TRIBUNJATENG.COM - Seorang pria lajang pebinor (perebut bini orang) tewas dianiaya setelah digerebek di kamar kos bersama wanita berinisial F (26).
Ia tewas dianiya oleh suami F (26) seorang pria berinisial P (34).
Peristiwa itu terjadi di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Rabu (31/5/2023).
Korban E tewas di kamar kos saat bersama perempaun berinisial F (26).
Baca juga: Saling Rebut Dan Injak Warnai Pembagian Sego Padhetan Dan Jamu Coro di Demak
Baca juga: Sah! Ini Daftar Harga Tiket PSIS Semarang di Stadion Jatidiri Musim 2023/2024, Ada yang Rp 300 Ribu!
Baca juga: Pasangan Suami Istri Pengusaha Diduga Jadi Korban Pembunuhan di Ruang Karaoke, Leher Dijerat Kabel
Sementara pelaku penganiyaan adalah suami dari wanita tersebut berinisial P (34).
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Morowali, Iptu Dicky Armana Surbakti mengatakan korban E sempat dibawa ke Dokter klinik di perusahaan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Namun nyawanya tak tertolong.
"Pelaku penganiayaan dilakukaan P, suami dari perempuan F, sepupu dan juga teman-temannya."
"Korban penganiayaan tewas dengan luka robek di perut akibat benda tajam, " jelasnya, dikonfirmasi KOMPAS.com, Rabu (28/6/2023).
Dua pelaku berhasil ditangkap atas nama inisial AS dan P di salah satu rumah kos, di Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali.
Namun tujuh pelaku lainnya melarikan diri yakni berinisial S, H, HA, R, A, H dan AB.
Dari hasil penyelidikan AS mengakui bahwa dirinya menikam korban E hingga tewas.
Polisi pun melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri.
Pelaku dengan inisial S ditangkap di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.
Dua tersangka lainnya yakni H ditangkap di di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sementara Ha ditangkap di wilayah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). Sementara 4 pelaku lainnya masih diburu keberadaannya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Pria di Morowali Tewas Dianiaya Suami dari Wanita Selingkuhannya"