TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan akan membuka poliklinik tumbuhkembang anak.

Hal itu dikatakan Direktur RSUD Kajen, dr Imam Prasetyo, Senin (3/7/2023).

Menurutnya, persiapan pembukaan poliklinik tersebut sudah tinggal realisasi.

Ruangan, dokter, sarana, dan prasaran sudah disiapkan.

"Sudah kami tata semuanya."

"Tenaganya seperti dokter anak, psikolog, spesialis kedokteran medis, dan rehabilitasi, perawat okupasi, terapis wicara, mereka semua sudah siap untuk melayani poliklinik ini."

"Dengan pembukaan poliklinik baru ini membuat pelayanan di RSUD Kajen semakin lengkap," ujar dr Imam Prasetyo kepada Tribunjateng.com, Senin (3/7/2023).

Baca juga: 75 Orang Mulai Seleksi Berebut 10 Kursi Finalis Duta Wisata Kota Pekalongan 2023

Baca juga: Gedung Perpusda Pekalongan Dimulai, Ini Harapan Wali Kota Pekalongan Aaf

Poliklinik anak disebutnya akan melayani anak-anak yang mengalami tumbuhkembang seperti hambatan bicara hingga psikomotorik.

"Pelayanan juga dibuka untuk anak-anak disabilitas," katanya.

Dia mengungkapkan, adanya pembukaan poliklinik ini berkat masukan dari berbagai pihak.

Salah satunya, pendiri Sekolah Alam Pekalongan yang menampung anak penyandang disabilitas.

"Setelah poliklinik ini sudah dibuka nanti, kami akan segera mengadakan kerja sama dengan Sekolah Alam Pekalongan."

"Biar kami nanti jemput bola ke sana," ungkapnya.

Dr Imam menceritakan, selama ini untuk mengakses pelayanan tumbuhkembang anak warga Kabupaten Pekalongan rata-rata harus ke rumah sakit di Kota Pekalongan.

"Sebab itu harapannya, dengan kami buka poliklinik ini, masyarakat Kabupaten Pekalongan tidak harus jauh-jauh ke kota untuk kebutuhan pelayanan tumbuhkembang anak," imbuhnya. (*)

Baca juga: Cari Sosok Pengganti Ilkay Guendogan, Frenkie de Jong Jadi Alternatif Manchester City

Baca juga: Dompet Menipis, Mustahil Manchester United Dapatkan Andre Onana Sebagai Pengganti David de Gea

Baca juga: Carlo Ancelotti Sepakat Melatih Timnas Brazil, Bagaimana Nasib Real Madrid?

Baca juga: Ini Kata Kak Seto Menyoal Siswa Bakar Sekolah di Temanggung