Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Siswa Bakar Sekolah di Temanggung

Ini Kata Kak Seto Menyoal Siswa Bakar Sekolah di Temanggung

Kak Seto: anak 13 tahun malam-malam membawa api dan peledak membakar sekolah, di satu sisi itu adalah keberanian yang luar biasa.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
Ketua Umum LPAI, Seto Mulyadi. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Kasus seorang siswa berinisial R (14), yang nekat membakar sekolahnya sendiri, yaitu SMP Negeri 2 Pringsurat, Kabupaten Temanggung, menjadi perhatian beberapa pihak.

Apalagi dalam konferensi pers ungkap kasus siswa pembakar dalam sesi tersebut menghadirkan pelaku anak yang dikritisi banyak pihak.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto sudah berkomunikasi langsung melalui video call dengan R.

"Kami melihat dan mendengar kasus ini serta mengkritik sebagai sesuatu yang keliru."

"Kami mencoba kontak Kapolres dan menyatakan mengakui itu salah, khilaf, serta minta maaf."

"Mudah-mudahan Polri mendengar masukan masyarakat atau aktivis perlindungan anak dan harus sesuai UU sistem peradilan anak," ujarnya kepada Tribunjateng.com di Hotel Aston Purwokerto, Senin (3/7/2023).

Baca juga: Polisi Dengan Senjata Hadir Saat Jumpa Pers Siswa SMP Pembakar Sekolah di Temanggung, Polri Disorot

Kak Seto mengatakan telah langsung menghubungi R dan orangtuanya secara video call.

Adapun kondisi R dalam situasi yang tenang berada di rumah.

"Saat tanya saat pemeriksaan bagaimana, cukup baik dan ramah anak, serta didampingi oleh SPT Dinsos setempat," imbuhnya.

Kak Seto mengatakan, pentingnya mengedepankan kepentingan anak dan stop kekerasan pada anak agar tidak menjerumuskan pada tindakan kriminal.

Tindakan anak tersebut yang notabene masih 13 tahun tidak dibenarkan.

"Untuk anak umur 13 tahun, kami lihat terlebih dahulu seperti lingkungannya."

"Kami akan cari waktu untuk tatap muka, lihat apakah bagaimana dibully dan bagaimana cara pemecahan masalahnya."

"Jangan sampai bertindak keliru seperti membakar sekolah," terangnya.

Kak Seto mengatakan, perlu edukasi bagi sekolah dan pihaknya akan mengkontak guru sekaligus mencocokan kebenarannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved