Berita Semarang

Bendungan Simongan Kota Semarang Jadi Lokasi Bermain Air Anak-anak, Maium : Sebenarnya Bahaya

Penulis: budi susanto
Editor: Catur waskito Edy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah bocah bermain air di Bendungan Simongan yang ada di wilayah Semarang Barat, Rabu (5/7/2023).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah bocah berjalan beriringan.

Langkah mereka dibarengi tawa riang.

Bocah-bocah itu berjalan menuju pinggiran sungai di wilayah Simongan Semarang Barat.

Sesampainya di bibir sungai mereka pun langsung melepas pakaian yang dikenakan.

Setelah bermain air, bocah-bicah itu kembali berjalan ke bendungan yang ada di sisi timur.

Bendungan yang bocah-bocah tuju tersebut adalah Bendungan Simongan.

Debit air di bendungan bersejarah itu nampak tak begitu deras.

Mereka terlihat tak punya rasa takut dan berjalan ke aliran air di bendungan.

Layaknya seperti peseluncur profesional, bocah-bocah itu langsung meluncur mengikuti aliran air.

Hal itu manjadi perhatian masyarkat yang ada di sekitar bendungan.

Bahkan beberapa meneriaki para bocah tersebut dati kejauhan.

“Le! ojo nengah-nengah (Dik jangan ketengah),” teriak seorang lelaki berambut putih yang mengaku bernama Maimun (55) dari pinggir bendungan, Rabu (5/7/2023).

Beberapa bocah yang mendengar teriakan Maium pun menjawab menggunakan bahasa Jawa dan mengangguk.

Maium mengatakan, Bendungan Simongan memang sering digunakan anak-anak bermain.

Namun warga sekitar selalu mengawasi dan mengingatkan.

“Kalau musim hujan warga pasti melarang anak-anak bermain di bendungan,” paparnya.

Menurutnya, bermain di bendungan memang berbahaya.

Namun Maium tak bisa serta merta melarang karena banyak anak-anak yang bermain di bendungan tersebut.

Tak begitu lama, para bocah tersebut menyudahi bermain air.

Badan mereka nampak basah kuyup dengan nafas tersengal-sengal.

Satu di antara bocah tersebut bahkan mengaku sangat suka bermain di Bendungan Simongan.

“Enak bisa prosotan, tapi TA harus hati-hati,” jelas Aditya (12).

Aditya menuturkan, jika mendung ia tak berani bermain di Bendungan Simongan.

“Bisa dimarahi orang-orang, kami juga takut kalau banjir. Jadi ya bermain di sini kalau airnya tak deras dan cerah saja,” imbuhnya.

Baca juga: Jalan Tembus Jangli - Undip Telan Anggaran Rp 50 Miliar, Dewan Minta Dikaji Dulu Sebelum Dilanjut

Baca juga: BREAKING NEWS : Pria di Kudus Meninggal Disengat Tawon Vespa Saat Perbaiki Atap

Baca juga: Satpol PP Kota Solo Turunkan Spanduk Terkait Aksi People Power di Solo

Baca juga: Biznet Jadi Mitra Kawan Lama Group Hadirkan Transformasi Infrastruktur Digital

Berita Terkini