TRIBUNJATENG.COM - Malam tadi Rabu (5/7/2023) sekira pukul 20.26, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran.
Guguran awan panas ini memiliki jarak luncur 2.700 meter.
"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi pukul 20.26 WIB dengan jarak luncur 2700 m ke arah Barat Daya (Kali Bebeng), dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 254.24 detik," ujar Kepala Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso dalam keterangan tertulis, Rabu (5/7/2023).
Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan 7 Kali Guguran Lava Pijar ke Barat Daya
Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan 29 Kali Guguran Lava dalam 24 Jam
Baca juga: Gunung Merapi Erupsi Keluarkan Lava Pijar 14 Kali ke Barat Daya, Warga Diminta Waspada
Agus menambahkan, pada saat terjadi guguran awan panas arah angin ke Timur.
"Tingkat aktivitas Gunung Merapi SIAGA (Level 3)," imbuh dia.
Dia melanjutkan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor Tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," kata dia.
Menurutnya, jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran 2.700 Meter"