Berita Cilacap

Warga Korban Tanah Bergerak di Karanggintung Cilacap Segera Tempati Hunian Sementara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret hunian sementara bagi warga terdampak bencana tanah bergerak di Desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap, Kamis (6/7).

TRIBUNPANTURA.COM, CILACAP - Sebanyak 24 KK korban bencana tanah bergerak di Desa Karanggintung, Cilacap kini lega.

Pasalnya hunian sementara atau Huntara yang dibangun oleh Pemkab Cilacap dengan dibantu oleh para stakeholder dan masyarakat kondisinya hampir rampung.


Bahkan rencananya para korban bencana tanah bergerak ini akan segera menempati Huntara pada pekan depan.


Sekretaris Desa Karanggintung Aris Yulianto menuturkan bahwa Huntara saat ini sudah siap untuk ditempati masyarakat.


Hanya saja saat ini masih dalam proses pemasangan instalasi air bersih dari rumah ke rumah dan pemasangan lampu.


"Inshaallah untuk penempatan Huntara tanggal 11 Juli 2023 besok," kata Aris kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (6/7).


Terkait penempatan Huntara pada 11 Juli besok, dikatakan Aris pihaknya sudah menyosialisasikan kepada warga terdampak sejak beberapa waktu lalu.


Sehingga warga terdampak sudah dapat menyiapkan diri untuk pemindahan dari jauh-jauh hari.


"Rencananya untuk proses pindahan nanti dibantu oleh Forkopimcam Gandrungmangu dan juga relawan," ungkapnya.


Aris menuturkan, pihak Pemdes Karanggintung begitu bersyukur Huntara bisa segera ditempati warga terdampak tanah bergerak.


Sehingga warga tidak merasa was-was dan takut tatkala hujan mengguyur wilayah tersebut.


Karena diketahui di wilayah Dusun Pagergunung, Desa Karanggintung pergerakan tanah terus terjadi terlebih ketika hujan turun.


"Pergerakan tanah masih terus ada, walaupun perlahan. Dengan relokasi ini kami berharap warga terdampak bencana tanah bergerak bisa nyaman menempati Huntara," harapnya.


Sementara itu Plt Kalak BPBD Cilacap Erna Suharyati menyebut, proses pembangunan Huntara Karanggintung saat ini sudah mencapai 95 persen.


Menurutnya masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan hingga akhirnya warga terdampak dapat menempati pada 11 Juli nanti.

Halaman
12

Berita Terkini