TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kasus pungutan liar (Pungli) yang terjadi di SMK Negeri 1 Sale, Rembang ternyata bukan satu-satunya.
Pungli tersebut juga terjadi di sekolah lainnya, satu di antaranya di Kabupaten Kudus.
M, seorang wali murid MTSN di Kabupaten Kudus juga mengaku dipungut biaya oleh sekolah.
Baca juga: Ditreskrimsus Turun Tangan Klarifikasi Kasus Pungli Kepsek Rembang
Jika SMK Negeri 1 Sale Rembang melakukan pungutan dengan dalih infak, berbeda dengan kasus yang dimiliki M.
"Saya ditarik uang gedung. Nilainya sampai jutaan," kata M, kepada Kompas.com via telepon, Rabu (12/7/2023).
Informasi yang dia dapatkan, wali murid yang lain juga diwajibkan membayar uang gedung.
MTSN di Kabupaten Kudus itu akan menarik uang gedung setiap masuk sekolah dan kenaikan kelas.
"Itu setiap tahun," ujar dia.
Beberapa waktu lalu M mengaku sempat bertanya ke sekolah soal kegunaan uang gedung tersebut.
Namun, hanya dijawab jika keputusan pembayaran uang gedung sudah keputusan komite sekolah.
"Kalau tak bayar nanti tak dapat kartu ujian katanya," imbuh M.
Dia sengaja bertanya ke pihak sekolah karena mengetahui jika pembangunan sekolah sudah ada dana dari pemerintah.
"Memang banyak wali murid yang tak berani ngomong," kata dia.
Dia berharap, dinas terkait bisa melakukan tindakan tegas kepada sekolah yang melakukan pungutan yang tidak jelas.
"Seharusnya sekolah negeri harus gratis," harap dia.
Hal yang berbeda dikatakan IF, seorang wali murid sebuah SMP swasta di Kabupaten Semarang mengaku membeli seragam dari sekolah.
Menurutnya, ada beberapa seragam khusus yang harus dibeli di sekolah.
"Biasanya kan ada seragam khusus ya. Seragam yang tak bisa dicari di pasar," papar dia.
Menurutnya, harga seragam yang dijual di sekolah tak beda jauh di pasaran. Dia tak mempermasalahkan jika harus membeli seragam di sekolah.
"Yang penting harganya terjangkau. Kemarin coba beli di pasar malah susah," imbuh dia.
Sementara itu, F salah satu wali murid di Kota Semarang mengaku lebih waspada setelah mendengar adanya pungutan liar sebuah sekolah di Rembang, Jateng.
Baca juga: Tak Hanya Bebas Tugaskan Kepsek, Ganjar Minta Uang Pungli Berkedok Infak SMKN 1 Sale Dikembalikan
"Tidak kesulitan cari seragam, tapi peran komite harus diperkuat di luar campur tangan pihak sekolah," harap F.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) melakukan tindakan tegas setelah mendengar ada pungutan untuk wali murid di SMK Negeri 1 Sale, Rembang, beberapa waktu lalu.
Buntut dari temuan pungli itu, Ganjar membebastugaskan Kepala Sekolah SMKN 1 Sale dari jabatannya. Lantas bagaimana kondisi di sekolah lainnya? (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com.