Berita Blora

Kekurangan Siswa, SDN 1 Gondang Cuma Dapat 1 Pelajar Saat PPDB Online

Penulis: ahmad mustakim
Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampak situasi yang ada di SDN 1 Gondang, Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Sebuah sekolah dasar negeri (SDN) di Kabupaten Blora jawa tengah kekurangan siswa dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2023 ini.

Bahkan hingga batas penutupan penerimaan siswa baru yang dibuka secara online, sekolah tersebut hanya mendapatkan satu orang siswa.

Keterbatasan tenaga operator TK setempat mengakibatkan SDN 1 Gondang, Kecamatan Ngawen hanya mendapat 1 siswa saat PPDB Online.

Baca juga: Kisah Siswa Kaya Diterima PPDB Lewat Jalur Siswa Miskin, Pemalsuan Dokumen Harus Dapat Sanksi Hukum

Hal ini disampaikan Kepala SDN 1 Gondang, Ngawen, Lasminto Susarwo saat ditemui di Sekolahan tersebut, Kamis (13/7/2023). 

Pihaknya terpaksa jemput bola secara langsung atau offline ke calon siswa lainnya.

Kepala SDN 1 Gondang, Ngawen, Lasminto Susarwo.

Lasminto Susarwo mengatakan, perolehan PPDB tahun ini ada kendala sedikit yang disebabkan di server online dan juga di pihak TK. 

Menurutnya, tenaga operator di TK itu terbatas. 

‘’Itu juga dipengaruhi program KB di desa yang berhasil. Sehingga kemarin waktu pendaftaran online hanya ada satu siswa, sampai terakhir batas akhir pendaftaran online 25 juni lalu itu masih tetap satu saja,’’ ungkapnya kepada tribunmuria.com.

Tampak situasi yang ada di SDN 1 Gondang, Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

Dirinya menjelaskan, pihaknya sampai turun ke lapangan langsung untuk bisa menambah jumlah peserta PPDB atau calon siswa di sekolahnya itu. 

Baca juga: Alasan Sekolah SD Tepi Pantai Malah Sepi Peminat, Hanya Terima 2 Murid Saat PPDB

Menurutnya, di wilayah tersebut memang masih cocok dengan metode offline atau langsung. 

‘’Untung saja ada aturan dapodik yang memperbolehkan melalui offline. Dengan metode itu kami mendapatkan lima siswa," terangnya.

"Kelima siswa tersebut berasal dari TK di desa kami dan juga satu di TK desa lainnya. Berarti ada 6 siswa yang mendaftar. 5 siswa dari offline dan 1 dari online,’’ pungkasnya. (Kim)

Berita Terkini