Berita Semarang

Misteri Meninggalnya Ahmad Arsyad di Konser JKT 48 Semarang, Ayahnya Menangis di Kantor Polisi

Penulis: iwan Arifianto
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Edi Sarjo (kiri) ayah dari Ahmad Arsyad Disky (17) dan kerabatnya, Bayu Ariyadi  (kanan) selepas memberikan keterangan kepada penyidik terkait anaknya yang meninggal saat menonton saat konser JKT48 Summer Tour, di Kantor Polrestabes Semarang, Kamis (13/7/2023).

"Terkait pengamanan dilakukan dari pihak internal panitia. Berhubung acara itu merupakan kegiatan keramaian melibatkan banyak masyarakat Polrestabes menugaskan anggota untuk patroli bukan pengaman di dalam," jelasnya.

Polisi juga telah mengumpulkan alat-alat bukti lainnya berupa kamera CCTV di lokasi kejadian.

Diakui Donny, kamera CCTV yang berhasil dikumpulkan rekamannya tidak terlalu jelas mengarah di lokasi kejadian.

"Penyebab meninggal dunia desak-desakan masih didalami. Penyitaan CCTV sudah diambil semua," bebernya.

Donny mengatakan, izin acara tersebut memang belum dikeluarkan lantaran surat permohonan izin yang disampaikan panitia dinilai mendadak.

Pihaknya mencatat, surat dari panitia penyelenggara masuk ke kantor Polsek Semarang Tengah pada Selasa, tanggal 4 Juli 2023.

Surat rekomendasi keluar dari Polsek Kamis tanggal 6 Juli.

"Surat rekomendasi tersebut masuk ke kantor Polrestabes Semarang pada Jumat tanggal 7 Juli," ungkapnya.

Pihaknya melihat surat permohonan izin tersebut terlalu mendadak antara permohonan sama waktu penyelanggaraan.

Seharusnya 2 Minggu sampai 1 bulan sebelumnya seharusnya sudah mengajukan perizinan.

Semisal sesuai dengan ketentuan tersebut, nantinya rekomendasi akan ditingkatkan di Polrestabes sampai dengan keluar perizinan dari ditintelkam Polda.

"Misal dilayangkan jauh-jauh hari bagian intel nanti akan mengecek kesiapan, situasinya, lalu akan mengeluarkan perkirakan intelejen," bebernya.(Iwn)

Berita Terkini