Dua gol kemenangan PSIS Semarang atas Persebaya pada laga ini diborong striker asingnya, Carlos Fortes menit 78 lewat penalti dan gol di menit 90+3.
Ini menjadi hasil kekalahan perdana bagi Persebaya di pentas Liga 1 musim ini. Dia dua laga sebelumnya, tim kebanggaan Bonek dan Bonita ini menang 3-2 atas Persis Solo dan imbang 1-1 saat menjamu Barito Putera.
Setelah kalah dari PSIS Semarang, yang menjadi sorotan tak hanya kekalahan perdana Persebaya di Liga 1 mjusim ini.
Ada satu pemain Pesebaya yang jadi sorotan, yakni Brylian Aldama juga jadi sorotan dari netizen dan pendukung Persebaya, Bonek.
Brylian Aldama punya peluang bisa mencetak gol untuk Persebaya saat meladeni PSIS Semarang.
Sayangnya, peluang emas yang dihasilkan gelandang muda Persebaya pada babak kedua gagal maksimalkan jadi gol.
Brylian Aldama yang pernah menjaadi gelandang Timnas Indonesia usia muda ini, sejatinya sudah berdiri bebas di kotak penalti PSIS Semarang.
Cuma, saat mendapatkan peluang bagus itu, tandukan Brylian justru melebar ke sisi kiri gawang dan Persebaya pun gagal membobol gawang Mahesa Jenar.
Karena memiliki peluang bagus tetapi tak bisa dikonversikan menjadi gol, Brylian pun mendapatkan banyak hujatan.
Hujatan yang membuat Brylian Aldama menangis adalah dilontarkan netizen yang berkomentar dan membawa-bawa almarhumah ibunya.
Brylian Aldama membagikan komentar yang masuk lewat direct message (DM) ke instagram pribadinya.
Netizen tersebut berkomentar dan menanyakan almarhumah ibu Brylian Aldama sebenarnya mengidam apa saat mengandung dia sehingga bisa main jelek sekali saat menghadapi PSIS Semarang.
“Bry, sakjane ibumu ngidam opo, kok main koyo taek (Bry, sebenarnya ibu kamu mengidam apa, kok bisa main seperti tahi),” tulis oknum suporter tersebut kepada Brylian Aldama yang diunggah melalui Instagram Story-nya. pada Senin (17/7/2023).
Dalam unggahan instagram story yang dibagikannya Brylian Aldama, pemain yang pernah membbela klub asal Kroadia, HNK Rijeka, tersebut pun angkat bicara.
Pemain bernomor punggung 18 itu mengaku, dirinya tidak keberatan apabila kritik suporter langsung tertuju pada dirinya.