Anggit tidak segera mengantarnya ke pemilik karena alamat itu jauh, apalagi hari sudah mulai gelap.
"Lalu saya pulang," kata Anggit.
Sesampainya di rumah, Anggit bercerita tentang penemuan dompet itu kepada istrinya, Fitria Rahayu (35).
Istrinya juga menyarankan supaya dompet beserta semua isinya itu dikembalikan kepada pemiliknya.
Terhubung dengan pemilik
Anggit beristirahat duduk-duduk sambil menikmati kopi setelah membersihkan badan di rumahnya.
Sayup-sayup dia mendengar siaran radio yang mengumumkan adanya warga yang kehilangan dompet dan isinya.
Nama dan alamatnya cocok dengan dompet yang ditemukannya.
Anggit pun segera menghubungi pihak radio yang ada di Kota Kediri dan mengabarkan bahwa dia yang menemukannya.
Pihak radio yang berkonsep citizen journalism itu akhirnya memediasi Anggit dan Silfi untuk bertemu malam itu untuk penyerahan dompet.
"Akhirnya kami ketemu di kantor radio untuk penyerahan," lanjut Anggit.
Dikonfirmasi terpisah, Silfi Arianti selaku pemilik dompet mengaku bersujud syukur karena dompetnya itu bisa kembali dengan isi yang masih utuh.
"Saat itu saya sujud syukur dompet saya ketemu," ujar Silfi dalam sambungan telepon dengan Kompas.com.
Warga Desa Sambi itu mengaku kehilangan dompet saat hendak istirahat makan di sekitar Jalan Kilisuci, Kota Kediri, di sela perjalanannya bersama keluarga ke Surabaya.
"Waktu itu mau ke Surabaya untuk keperluan keluarga.