Kecelakaan Kereta Api di Semarang

FAKTA BARU : Pengakuan Sopir Trailer Kecelakaan Kereta Api Semarang : Saya Trauma Saya Tidak Kabur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ia memilih diam saja Lantaran menunggu perwakilan perusahaan datang ke lokasi kejadian.

Sesudah perwakilan datang, ia lantas menyerahkan diri ke polisi.

"Ga ada saya lari. Ga bener saya kabur. Nunggu pengurus saya ke TKP baru saya ke sini (kantor polisi) Ada mobil derek saya masih di situ," tuturnya. 

Kasus kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan polisi. 

Tampak di kantor Satlantas Polrestabes Semarang pihak KAI juga mendatangi kantor tersebut. 

Namun, mereka enggan diwawancarai. 

Perwakilan dari KAI hanya sekilas berujar datang ke kantor Satlantas untuk bersilaturahmi. 

Sedangkan petugas palang pintu di lokasi kejadian masih diperiksa.

Bangkai truk yang berhasil dievakuasi dari atas jembatan banjir kanal barat (BKB) menggunakan truk crane. Bangkai truk ringsek imbas kecelakaan dengan kereta api di kota Semarang, Selasa (18/7/2023) malam (Tribun Jateng/ Iwan Arifianto)

Sosok Heru Susanto

Sosok Heru Susanto (HS) sopir truk trailer yang ditabrak kereta Api di Semarang berpotensi menjadi tersangka.

Saat ini HS dan kernet truk trailer pelat B9943IG masih diperiksa polisi di kantor Satlantas Polrestabes Semarang, Rabu (19/7/2023).

HS merupakan warga asal Sumberejo, Kaliwungu, Kendal dan kernet berinisial S warga Kaloran, Temanggung.

Menurut polisi, mereka ber potensi menjadi tersangka dari kasus tersebut hanya saja menunggu hasil pembuktian dari gelar perkara.

"Semua bisa (potensi menjadi tersangka).  Tunggu hasil fakta-fakta nanti dinaikan. Namun, kita tak mau  mendahului kita gelar perkara dulu," ucap Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi.

Dalam mengungkap kasus kecelakaan tersebut, Satlantas Polrestabes Semarang melibatkan tim  Traffic  Analysis Accident (TAA) Polda Jateng.

Halaman
1234

Berita Terkini