Berita Tegal

KPw BI Tegal Berkolaborasi dengan Pemkab Brebes Adakan Festival Bawang Merah 2023 Selama Tiga Hari 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto pembukaan secara resmi Festival Bawang Merah Brebes 2023 sekaligus seremonial launching ekspor 4 kontainer Bawang Merah ke Thailand dengan total sebesar 108 ton. Kegiatan tersebut diinisiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Brebes. Berlokasi di Islamic Center selama tiga hari mulai Jumat (21/7/2023) sampai Minggu (23/7/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Dalam rangka menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bawang merah nasional, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Brebes menyelenggarakan “Festival Bawang Merah Brebes 2023.” Berlokasi di Islamic Center selama tiga hari mulai Jumat (21/7/2023) sampai Minggu (23/7/2023). 

Acara Festival Bawang Merah Brebes 2023, secara resmi dibuka oleh Menteri Pertanian diwakili Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto, Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal Teguh Triyono, Ketua Tim Kerja Event Daerah Wilayah Jawa, Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif Trindiana Tikupasang, Staf Khusus Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Perdagangan Syailendra, Kepala Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional Nyoto Suwignyo. 

Turut hadir para anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Brebes, Petani, Pelaku Usaha, Media, hingga masyarakat umum.

Dalam serangkaian pembukaan, turut dilakukan seremonial launching ekspor 4 kontainer Bawang Merah ke Thailand dengan total sebesar 108 ton. 

Dilanjutkan dengan penandatanganan MoU kerjasama Antar Daerah (KAD) antara Pemerintah Kabupaten Brebes, dengan Pemerintah Kota Tegal, dan Pemerintah Kota Jambi. 

Dalam sambutannya, Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin mengatakan, melalui Festival Bawang Merah pertama kali diadakan ini bisa menjadi ajang promosi yang lebih besar dan luas lagi jangkauannya. 

Selain itu, bagi para petani diharapkan bisa merasakan dampak yang luar biasa, produksi dan produktivitas semuanya bisa jauh meningkat, sehingga kehidupan lebih sejahtera. 

"Jika membahas perbedaan bawang merah Brebes dengan yang lain, dari segi warna saja berbeda.

Selain itu aroma juga berbeda karena sangat menyengat, tekstur bawang merah lebih keras atau akas, dan rasa saya kira juga sangat berbeda sehingga semuanya perlu mencoba. Lewat Festival Bawang Merah Brebes ini, masyarakat bisa merasakan manfaatnya dan bisa menjadi ajang promosi lebih luas lagi," ungkap Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin, pada Tribunjateng.com. 

Masih dalam tahap promosi, maka Urip berupaya mendorong agar bawang merah tidak hanya dikenal sebagai bahan pangan biasa, tetapi bahan pangan yang luar biasa karena turunannya juga cukup banyak. 

Selain itu, Pemkab Brebes juga ingin memperkenalkan bawang merah ini bisa dikembangkan dari sisi budaya nya juga. 

Sehingga pada Festival Bawang Merah kali ini tidak hanya pada aspek ekonomi dan pangan saja, tapi juga ada dari sisi budaya atau keseniannya. 

Hal itu bisa dilihat dari rangkaian kegiatan ada kampanye penggunaan produk turunan bawang merah, perlombaan dan festival budaya tradisional bertemakan bawang merah seperti karnaval, pemilihan Duta Bawang Merah Brebes, lomba memasak, menghias gunungan bawang merah, dan masih banyak lagi. 

"Intinya Festival Bawang Merah ini sebagai ajang promosi dan harapannya ke depan bisa diagendakan sebagai Flagship Event tahunan Kabupaten Brebes, untuk mengkampanyekan tradisi dan budaya Brebes yang sangat erat kaitannya dengan Bawang Merah," harap Urip. 

Masih pada kesempatan yang sama, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal Teguh Triyono mengungkapkan, Festival Bawang Merah Brebes 2023 merupakan perwujudan program unggulan dalam rangka sinergi program TPID di wilayah Eks Karesidenan Pekalongan pada Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) tahun 2023. 

Adapun program yang dimaksud yakni dukungan memperkuat ketahanan komoditas hortikultura dan pasokan pangan strategis, Perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD), Penguatan koordinasi dan komunikasi untuk menjaga ekspektasi inflasi. 

"Festival Bawang Merah Nasional 2023 kami wujudkan bersama Pemerintah Kabupaten Brebes sebagai langkah strategis untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga bawang merah nasional, mulai dari hulu hingga ke hilir baik yang bersifat preventif dan kuratif," jelas Teguh.

Pada acara ini, dikatakan Teguh juga sekaligus meluncurkan aplikasi SIJUNA (Simpan Jual Nanti) yang mana menjadi jawaban dari tantangan kelangkaan pasokan bawang di luar musim panen, serta belum efektifnya penggunaan cold storage yang ada di wilayah Brebes. 

Setelah acara pembukaan, turut diadakan seremonial panen bawang merah Brebes sebagai simbol masuknya musim panen raya.

"Semoga dengan penyelenggaraan Festival Bawang Merah Brebes 2023 yang berlangsung selama tiga hari mulai Jumat (21/7/2023) sampai Minggu (23/7/2023), bisa menjadi tonggak sejarah dimulainya kejayaan pertanian bawang merah khususnya di wilayah Brebes, agar petani semakin sejahtera dan inflasi tetap terjaga," ujar Teguh.

Sementara itu, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto menambahkan, dari berlangsungnya Festival Bawang Merah ini pihaknya ingin menunjukkan bahwa Kabupaten Brebes menjadi salah satu penyangga bawang merah dan menjadi komoditas yang berpengaruh terhadap inflasi. 

Prihasto ingin menunjukkan kepada masyarakat seluruh Indonesia bahwa inilah Kabupaten Brebes yang menjadi sentra bawang merah nasional yang siap mendistribusikan bawang merah ke seluruh Indonesia. 

"Kita sudah tidak impor bawang merah lagi sejak tahun 2016 lalu, tepatnya setelah mendorong pengembangan kawasan bawang merah, kampung bawang merah, dan mendorong pengembangan bawang merah yang kami petakan di daerah defisit," terang Prihasto. 

Prihasto juga menyebut bahwa bawang merah memiliki banyak peluang di pasaran, seperti untuk bawang goreng, minyak bawang, dibuat keripik, untuk sambal dan lain sebagainya. 

Nilai ekspor bawang merah juga setiap saat selalu mengalami peningkatan, contohnya seperti yang baru saja dilaunching yaitu ekspor 4 kontainer bawang merah ke Thailand dengan total sebesar 108 ton. 

"Potensi ekspor bawang merah cukup besar terutama ke beberapa negara seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, Filipina, Timor Leste, dan lain-lain," pungkasnya. (dta)

Baca juga: Pedagang Pasar Wisata Tawangmangu Karanganyar Gelar Syukuran

Baca juga: Posting Foto dan Caption Galau, Happy Asmara Dihujat Netizen Hingga Minta Dihapus

Baca juga: Internasional Seminar of Psychology UMP Diikuti 18 Negara

Baca juga: Monitor Pengoperasian PLTU Batang, Jajaran Manajemen PLN Dukung Keandalan Pasokan Listrik Jawa Bali

Berita Terkini