TRIBUNJATENG.COM - Peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi sorotoan pemerintah provinsi Jawa Tengah.
Baik kompetensi secara teknik, pemasaran, finansial, dan menjalin relasi.
Agar memiliki performa kinerja yang bagus, pengelola BUMDes harus memiliki mental wirausaha dengan beragam kompetensi tersebut.
Mulai dari kemampuan teknik seperti memproduksi dan cara menyajikan produk, kemampuan pemasaran, finansial, dan menjalin relasi guna peluang kerja sama dengan berbagai pihak.
Baca juga: Rekomendasi Wisata di Kota Tujuan Perjalanan Dinas dan Bisnis Terfavorit Sepanjang 2023
Baca juga: Penonton PSG vs Al Nassr Marah, Merasa Ditipu Karena Tidak Ada Kylian Mbappe
Baca juga: Baghastian Pembunuh Driver Taksi Online di Semarang Terancam Hukuman Mati
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Heri Pudyatmoko.
"Kemampuan finansial berhubungan dengan memperoleh sumber-sumber dana dan cara menggunakannya. Yang terpenting juga cara mencari dan mengembangkan relasi dan kemampuan komunikasi dan negoisasi," ucapnya.
Menurutnya, ada beberapa kompetensi penting yang dimiliki oleh pengelola BUMDes.
Pertama yakni integritas. Mampu mengikuti aturan, bersikap jujur, dan meningkatkan etika sosial dalam menjalankan aktivitas bisnis.
Kedua, inovasi dan kreativitas juga penting. Pengelola BUMDes dituntut untuk melakukan terobosan dalam bentuk ide, gagasan, atau program nyata, yang mendukung pencapaian kinerja organisasi.
Menjadikan kendala sebagai tantangan untuk menciptakan gagasan yang kreatif.
"Yang ketiga adalah mengembangkan kerja sama bisnis dengan membangun jejaring relasi yang kuat dengan orang-orang dalam industri. Juga harus berpikir strategis, memahami berbagai hal yang mempengaruhi arah strategis organisasi," katanya.
Heri mengatakan, pengelola BUMDes juga harus berfokus pada pelanggan. Di mana mampu secara proaktif memberikan pelayanan yang bernilai tambah dan lebih serta yang dihadapkan pelanggan eksternal atau internal.
Selain itu, pengelola BUMDes juga harus memiliki kemampuan perencanaan dan pengorganisasian. Yakni dengan mengembangkan rencana jangka pendek dan jangka panjang yang memadai secara komprehensif, realistis, dan efektif.
"Hal ini untuk mencapai dan mengintegrasikan upaya-upaya perencanaan lintas unit kerja," tegas politisi Partai Gerindra tersebut.
Tidak hanya itu, keterampilan pengambilan keputusan dan kepemimpinan juga penting untuk dimiliki pengelola BUMDes. Dan yang terakhir, wirausahawan BUMDes juga harus mampu mengelola eksekusi.
"Yakni mampu memberikan tanggung jawab, mendelegasian dan mendorong orang lain. Menyediakan sumber-sumber yang dibutuhkan. Serta mengkoordinasikan upaya-upaya kerja saat diperlukan dan memonitoring perkembangan," jelas Heri. (*)