TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Tradisi adat sedekah laut di Kabupaten Cilacap yang digelar hari ini Jumat Kliwon (28/7) berlangsung meriah.
Seperti tahun sebelumnya, acara sedekah laut kali ini juga dikemas dalam bentuk Festival Nelayan 2023.
Dimana dalam acara tersebut tidak hanya berlangsung prosesi inti sedekah laut saja, namun juga dipadukan dengan kirab budaya.
Berlangsung satu kali dalam setahun, event ini menyedot animo masyarakat Kabupaten Cilacap.
Baca juga: Tak Mau Menyakiti Temannya, Fabian Putuskan Mundur dari Paskibraka Jateng, Ini Kisah Lenhkapnya
Baca juga: Basarnas Perkirakan 8 Penambang Emas yang Terjebak di Banyumas Berada di Posisi yang Berbeda-Beda
Sejak pagi, ribuan pasang mata sudah memadati kawasan Alun-Alun Cilacap untuk menyaksikan acara ini.
Tradisi sedekah laut sendiri merupakan wujud syukur nelayan Cilacap kepada Tuhan, karena telah diberikan keselamatan dalam melaut dan rezeki yang berlimpah.
Dalam gelaran tradisi sedekah laut kali ini ada 9 jolen dari 8 kelompok nelayan dan HNSI yang di arak dan dilarung ke tengah laut.
Jolen ini berisi sesaji dan uberampe yang lengkap mulai dari makanan, buah, sayur, kepala hewan, kain dan juga mainan anak.
Adapula 7 gunungan berisi sayur dan buah yang dibuat oleh Polresta Cilacap.
Wakil Ketua DPC HNSI Cilacap Pardjo saat dikonfirmasi Tribunbanyumas.com menuturkan ada delapan kelompok nelayan yang ikut serta dalam gelaran Festival Nelayan tahun 2023.
Yakni kelompok nelayan Kemiren, Tegalkatilayu, PPC, Pandanarang, Sidakaya, Sentolo Kawat, Lengkong dan nelayan Donan.
"Masing-masing kelompok nelayan buat 1 jolen, termasuk juga dari HNSI sehingga totalnya ada 9 jolen," katanya.
Kepala Disporapar Cilacap Paiman menuturkan bahwa hari ini merupakan puncak acara dari gelaran Festival Nelayan 2023.
Dimana puncak acara ditandai dengan pelarungan jolen ke tengah laut.
Adapun kegiatan hari ini dimulai dengan upacara penyerahan 9 jolen secara simbolis oleh Pj Bupati Yunita kepada nelayan untuk dilarung.