Namun terlihat jelas di pertandingan, serangan Mahesa Jenar tidak berjalan mulus seperti biasanya saat masih ada Carlos Fortes.
Melalui, media sosial Instagram, PSIS Semarang mengunggah video singkat behind the scene perjuangan PSIS Semarang Vs Borneo FC.
Dalam video tersebut, PSIS Semarang menggunakan lagu bertema sedih sebagai latar suara.
Hal ini membuat suporter PSIS Semarang memberikan komentar spekulasi yang beraneka ragam. Termasuk dugaan PSIS Semarang digembosi.
Meski begitu, banyak pula suporter yang mendukung PSIS Semarang agar lebih semangat di pertandingan selanjutnya.
@ianiun92, "Lagune mellow, mesti ngerti ki PSIS lagi digembosi, semangat ya semarangku."
@ninohafidz, "Lawan Madura dan Arema menang ben do tambah panas, digembosi ora Wedi."
@selasarsitit, "Bangkit rang, mungsuhmu akeh, termasuk netizen maido fans club."
@javieralfrbi, "Sedih ya min, musuhe sak indonesia raya."
@yogab7931, "Kamu tim besar rang pantas jadi juara meski ombak menghantammu truss."
@resturinginputri, "Terimakasih karena tidak pernah menyerah @psisfcofficial."
Sikap PSIS Semarang Soal Hukuman Fortes dan Diarra
Menanggapi hukuman yang diterima Fortes dan Diarra, manager operasional PSIS Wisnu Adi menyayangkan keputusan Komdis PSSI.
Menurut Wisnu Adi, ada pra-kondisi yang menyebabkan Fortes melakukan pelanggaran, yakni provokasi dari pemain PSS Sleman.
“Pertama kami sangat sayangkan. Terkait Fortes, kami rasa hukuman kartu merah sudah cukup."