Ia mau menolong tetapi situasinya tidak memungkinkan.
Ia kemudian kembali dan menyiapkan sejumlah alat bantu untuk menarik korban.
"Cuma tangan tak sampai, airnya udah gede banget. Salah satu keponakan saya di dalam, namanya Muhidin," ujarnya.
Usman mengatakan keluarga sudah ikhlas dan tinggal berdoa semoga jasad korban ditemukan.
"Intinya kami hanya bisa mengikuti prosedur aja, keluarga juga sudah mengikhlaskan."
"Harapan ada, semoga dibawa pulang ke Kiarasari, apapun kondisinya, cuma mungkin kondisinya sangat sulit, kembali lagi ke takdir allah kita mengikhlaskan dan berdoa terus," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Tim SAR memutuskan untuk menghentikan penyelamatan delapan penambang setelah tujuh hari melakukan pencarian, Selasa (1/8/2023).
Hal itu disebabkan volume air di dalam lubang yang tak kunjung surut meskipun sudah dilakukan penyedotan selama 24 jam.
Baca juga: Sosok Qoilah, Gadis Berjilbab Keturunan Arab Kekasih Letda Inf Enzo Allie
Sosok Rama Si Kembar
Salah satu korban tambang emas di Banyumas ternyata punya kembaran, Inilah gelagat kakaknya menjadi firasat.
Adalah Romi Abdul Rohim adik dari Muhammad Rama Abdul Rohman yang merupakan korban yang terjebak lubang galian emas ilegal di Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (28/7/2023).
Satu korban terjebak lubang tambang emas ilegal di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah ternyata memiliki saudara kembar.
Sosok korban yang diduga tewas ini tak jauh berbeda dengan kembarannya yang berada di Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.
Dia tersebut adalah Romi Abdul Rohim, yang merupakan adik kandung dari korban yang bernama Muhammad Rama Abdul Rohman (38).
Muhammad Rama Abdul Rohman merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara. Sedangkan Romi Abdul Rohim merupakan anak keempat.