Agus Priyatno mengungkapkan, polisi menduga korban meninggal dunia karena menggunakan HP dalam keadaan dicas.
Menurutnya, korban menonton dari HP yang sedang dicas, hingga ketiduran.
Selain itu, korban berada di ruangan tertutup dengan hawa udara panas sehingga charger ikut panas.
"HP tersebut meledak apalagi sambil dipakai menonton. Akhirnya ada setruman meledak dan membakar semua barang yang ada dikamar korban tanpa ada sisa," beber Agus Priyatno.
Agus Priyartno mengatakan, HP meledak saat korban tertidur sehingga meninggalkan bekas luka bakar di sekujur tubuh.
"Kemungkinan anak ini (korban) dia lagi video call atau lagi nonton YouTube sambil megang HP yang dicas. Nah karena megang maka jari tangannya sampai mengelupas," ujarnya.
"Kamar korban dalam kondisi tertutup dan jendela pun ndak ada di sana. Jadi asap hanya mengepung di dalam saja. Saat kita masuk ke kamar korban pun masih panas sampai kita siram air," tambah Agus Priyatno.
Menurut Agus Priyatno, jari korban yang terbakar hanya menyisakan tulang.
Korban ditemukan pihak keluarga pada Kamis pukul 06.30 Wita.
Agus Priyatno menduga ledakan terjadi pada pukul 02.00 atau 03.00 Wita karena api membakar kasur dan barang-barang korban.
"Baju, celana, buku-buku dan semua barang korban habis terbakar," ujarnya. Pos-Kupang.com)