TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP itu mengaku tak khawatir jika akhirnya tidak dipilih menjadi bakal cawapres Ganjar.
Baginya, semua keputusan berada di tangan pimpinan partai politik pengusung Ganjar.
“Saya tidak khawatir sama sekali (jika tak dipilih-Red). Tapi kader yang menyampaikan pada saya (kekhawatirannya-Red),” ujar Sandiaga, dalam keterangannya, Kamis (10/8).
Sandiaga mengungkapkan, banyak kader PPP di wilayah yang resah atas isu yang saat ini sedang berkembang.
Sebab, sebelumnya Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyatakan ada sejumlah kader PPP yang memikirkan apakah bakal tetap bertahan bersama PDI Perjuangan jika Sandiaga tak dipilih sebagai bakal RI-2.
“Saya selalu menenangkan para kader, saya bilang, ya memang 190 hari lagi (pemilu-Red). Mereka harus memasang alat peraga kampanye dan lain sebagainya, saya bilang, silakan, jangan sampai tertahan, kita berikan yang terbaik,” paparnya.
Ia menekankan, saat ini hanya bisa menunggu dan terus berkomunikasi dengan pimpinan PPP.
“Tapi yang kami utamakan adalah pelayanan kami kepada masyarakat, apa yang diaspirasikan oleh masyarakat,” terangnya.
Sebelumnya, Arsul mengungkapkan telah mendengar kabar bahwa peluang Sandiaga untuk menjadi pendamping Ganjar semakin kecil.
Maka, sejumlah kader tengah berpikir untuk menentukan langkah politik PPP ke depan jika akhirnya Sandiaga gagal menjadi bacawapres Ganjar.
Namun, Juru Bicara PPP, Usman M Tokan atau Donnie Tokan menekankan, semua kader saat ini tetap setia dengan kepemimpinan Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.
Selain itu, PPP juga masih menunggu progres komunikasi politik Mardiono yang telah diberi mandat oleh para kader untuk memperjuangkan agar Ganjar dan Sandiaga bisa bersanding di pilpres 2024. (Kompas.com/Tatang Guritno)