Berita Pendidikan

Dosen FEB Unnes Lakukan Pengabdian Dengan Beri Literasi Pasar Modal Bagi Warga Banyubiru

Penulis: amanda rizqyana
Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Pengabdian Masyarakat Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang pada Rabu (9/8/2023) bertajuk 'Optimalisasi Literasi Pasar Modal Masyarakat Desa Banyubiru Kabupaten Semarang Guna Mencapai Pembangunan Desa yang Berkelanjutan'.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tim Pengabdian Masyarakat Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek).

Bimtek tersebut diadakan di Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang pada Rabu (9/8/2023).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program mereka yang bertajuk 'Optimalisasi Literasi Pasar Modal Masyarakat Desa Banyubiru Kabupaten Semarang Guna Mencapai Pembangunan Desa yang Berkelanjutan'.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Banyubiru melalui peningkatan pemahaman pasar modal serta memaksimalkan potensi pendapatan di desa tersebut.

Ketua Program Pengabdian Masyarakat sekaligus dosen FEB Unnes, Dwi Rahmayani, S.E., M.Si., bersama dosen yang lain melaksanakan program pengabdian ini.

Ia menyatakan pasar modal merupakan salah satu komponen penting dalam sistem ekonomi suatu negara.

"Pasar modal memainkan peran vital dalam menghimpun dana dari investor dan mengalokasikannya kepada perusahaan serta pemerintah yang membutuhkan modal untuk pertumbuhan dan pembangunan," ujarnya pada Tribun Jateng, Kamis (10/8/2023).

Program ini menjadi sebuah terobosan yang diharapkan dapat memberikan manfaat positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Desa Banyubiru secara keseluruhan.

Dalam sesi sambutannya, Dwi, M.Pd., juga menyampaikan harapannya agar program ini menjadi tonggak perkembangan masyarakat Desa Banyubiru.

"Saya berharap bahwa melalui program ini, warga desa Banyubiru yang sebagian besar pedagang dan petani tersebut dapat berkembang menjadi seorang investor di pasar modal," harap Dwi.

Pada kesempatan yang sama, warga Desa Banyubiru, Yani juga menekankan implikasi  program ini dalam meningkatkan perekonomian warga Desa Banyubiru secara keseluruhan.

Dengan semangat dan kolaborasi, diharapkan program ini mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat desa, membawa mereka menuju masa depan yang lebih cerah.

Pada sesi pemaparan, Richatul Jannah, S.E., M.Ak., selaku anggota tim pengabdian juga menambahkan berbagai aspek penting dalam dunia pasar modal.

Dalam pemaparannya termasuk konsep dasar investasi, mekanisme transaksi saham, analisis risiko, dan strategi investasi yang bijaksana.

"Tim pengabdian ini memberikan pemahaman kepada peserta sesi tentang kompleksitas pasar modal, sambil memberikan contoh dan ilustrasi yang mudah dipahami," terang Richatul, M.Ak.

Halaman
12

Berita Terkini