TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Kronologi penemuan jenazah mahasiswa Undip yang ditemukan tergantung di di Lapangan Tembak 600 m, Kodam IV Diponegoro, RT 001 RW 001 Kelurahan Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Pertama kali ditemukan oleh Sugimanto, warga Kelurahan Mangunharjo, Tembalang, Kota Semarang yang tengah menggembalakan sapi di lokasi kejadian.
Awalnya Sugimanto tidak curiga dan asyik menggembalakan ternaknya, saat melewati barak dirinya sangat terkejut dan kaget seperti melihat sosok tergantung di pojok bangunan barak.
Karena penasaran maka dirinya mencoba mendekati pojok barak tersebut.
Alangkah terkejutnya setelah dekat dan melihat langsung dengan mata kepala dirinya, dia melihat seperti orang tergantung di pojok bangunan barak.
Karena takut dan shock Sugimanto kemudian pulang dan memberitahu tetangganya, Muhammad Rifai.
Sekira pukul 14.20, Rifai mengecek ke lokasi dan membenarkan temuan Sugimanto, kemudian melaporkan pada Bhabinkamtibmas Kelurahan Tembalang.
Kemudian informasi tersebut dilaporkan ke Mapolsek Tembalang.
Dari pihak Mapolsek mendatangi dan mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP), kemudian menghubungi Indonesian Automatic Fingerprint System (Inafis) Polrestabes Semarang untuk melakukan olah TKP.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh dr. Arge Raviadi dari Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Kota Semarang dan dinyatakan korban meninggal dunia dan tidak ada tanda-tanda kekerasan.
Korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi Semarang.
Berdasarkan laporan Polsek Tembalang pada Polrestabes Ungaran, diperoleh informasi korban bernama Muhammad Farhan Somi Putra berusia 21 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.
Farhan adalah mahasiswa dan berasal dari Kelurahan Pasar Melintang, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.
Berdasarkan pencarian Tribun Jateng di Portal Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti), Farhan merupakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Hukum, Fakultas Hukum (FH), Universitas Diponegoro (Undip) Semarang tahun masuk atau angkatan 2019.
Di akun Linkedin, Farhan mengaku berasal dari Bengkulu, Indonesia.
Berdasarkan pencarian Tribun Jateng, diperoleh informasi, Farhan merupakan anak dari dosen Fakultas Hukum Universitas Bengkulu (Unib), Dr. Elektison Somi, S.H., M.Hum.
Ucapan duka pun berdatangan, berdasar media sosial facebook banyak ucapan duka dan tidak percaya karena tinggal menunggu hari korban akan mengikuti wisuda.
Berdasarkan akun facebook Icha RidzquAzie yang mengucapkan ucapan duka ·
“Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan Hanya kepada Kamilah kalian dikembalikan.”
(QS. Al Ankabut 57)
Selamat jalan anak kami Muhammad Farhan Somi Putra, putra pertama dari umi Detti Lismayanti Elektison dan Ayah Elektison Somi . Engkau telah kembali kepangkuan Illahi pemilikmu yang sesungguhnya.
Dengan ikhlas kami melepasmu. Bunda bersaksi engkau anak yang baik, sholih, penyayang. Surga bagimu Nak.
Tanggal 15 Agustus engkau akan Wisuda. Tapi Allah sebaik baiknya perencana bagi setiap hambaNya. Alfatiha
Juga di akun facebook Maghdaliansi Lian yang menuliskan
Innalillahi wainna ilaihi rojiun
Bagai disambar petir bunda nak denger kepergian dang Farhan Somi .. Ya allah.. Semoga dang tenang disana ya nak.. Ya Allah.. Pdahal dang mau wisuda tgl 15 ini
Umi Detti Lismayanti Elektison dan kakak Elektison Somi yang kuat dan sabar ya.. Semoga Allah menguatkan hati umi dan kakak..
Utk semua mohon doa nya ya. .
Alfateha utk ananda farhan somi putra
Untuk keluarga yg ditinggalkan semoga kuat dan tabah.. Semoga almarhum ananda tenang..
Dan besok jenazah ananda kami akan dibawa dan dikebumikan di palembang.. — merasa sedih.
Termasuk beberapa grup Whatsapp Alumni Hukum UNIB yang menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga yang ditinggalkan.
Perlu diketahui juga, M. Farhan Somi ditemukan meninggal beberapa hari lagi menjelang pelaksanaan wisuda tepatnya 15 Agustus mendatang.
Sebelumnya dikabarkan seorang mahasiswa tewas mengenaskan di Lapangan tembak, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jumat (11/8/2023) sore.
Ia ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia di pojok bangunan barak, sekira pukul 14:00 WIB.
Kapolsek Tembalang, Kompol Wahdam Maulidiawati saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
"Betul pak," ucapnya lewat pesan singkat, Sabtu (12/8/2023).
Kompol Wahdam mengatakan korban diketahui berinisial MFH (21), asal Desa Pasar Melintang, Kecamatan Teluk Segara, Palembang.
"Untuk kronologi, seorang warga yang sedang menggembala sapi di area lapangan tembak, melihat sesuatu seperti orang yang tergantung di pojok bangunan barak," jelasnya.
Ia mengatakan, kronologi bermula saat warga yang sedang menggembala sapi melihat seperti orang tergantung di pojok barak.
Warga tersebut segera menghubungi warga lain, yang kemudian melaporkan ke Polsek Tembalang.
"Setelah mendapat informasi, kami bersama piket fungsi mendatangi lokasi untuk mengamankan lokasi kejadian.
Selanjutnya kami menghubungi Tim Inafis Polrestabes Semarang untuk dilakukan pemeriksaan," lanjut Kapolsek Tembalang.
Kapolsek menyebut, tidak ada tanda kekerasan dalam tubuh korban.
"Tidak ada tanda kekerasan," ujarnya.
Jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke kamar mayat RSUP Dokter Kariadi Semarang sebelum dikirimkan ke rumah duka. (*)
Baca juga: Ishikawa Goemon, Ninja Jepang yang Mati Direbus di Kuali Minyak
Baca juga: Sosok M Farhan Somi Mahasiswa Undip yang Ditemukan Meninggal di Tembalang Akan Wisuda 15 Agustus
Baca juga: Lucky Kebo Menyerahkan Diri ke Polisi Seusai Dituding Pembunuh Gilang Gimbal dan Andre Anak Vespa
Baca juga: Suara Dentuman Misterius dari Dalam Tanah Buat Warga Sumenep Ketakutan hingga Mengungsi