Bayi yang Tertukar

Sosok Pasien B Belum Mau Diminta Tes DNA untuk Buktikan Bayinya Tertukar, Sudah Dirawat 1 Tahun

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siti Mauliah (37), warga asal Desa Cibeteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, yakin kalau bayinya tertukar meski orang-orang disekitarnya membantah.

"Kalau yang bayi saya rambutnya tipis, enggak tebal," ujar Siti saat ditemui di kediamannya, Jumat (11/8/2023).  

Namun, saat itu Siti tidak menanyakannya ke perawat meskipun ada kegelisahan di hatinya.

Setelah tiga hari dirawat, Siti membawa bayinya pulang. Namun, sesampainya Siti di rumah, nama gelang yang ada di kaki bayi itu berbeda alias nama ibu dari pasien lain.

Hal ini membuat Siti semakin gelisah dan curiga bahwa bayi tersebut bukan anak kandungnya.

Siti mencoba mengonfirmasi hal itu ke rumah sakit.

Seorang perawat kemudian menjawab yang tertukar hanya gelang saja dan bukan bayinya.

Selama setahun, Siti dan suaminya terus bertanya-tanya.

Empat bulan kemudian atau November 2022, Siti meminta alamat pasien B (penyebutan pasien di rumah sakit) yang diduga ibu dari bayi yang tertukar.

Saat ditemui Siti, pasien B membantah anaknya tertukar dengan anak Siti.

Tes DNA

Untuk meyakinkan bahwa bayi yang kini dirawatnya bukan anak kandungnya, Siti kemudian melakukan tes DNA.

Hasilnya negatif, Siti ternyata bukan ibu biologis bayi tersebut.

Siti kembali menemui pasien B dan meminta agar pasien itu melakukan tes DNA.

Namun, pasien tersebut menolak.

Hingga akhirnya Siti melaporkan rumah sakit yang dinilai bertanggung jawab atas kejadian itu ke polisi.

Halaman
1234

Berita Terkini