TRIBUNJATENG.COM - Warga tak menduga DE, pegawai BUMN PT KAI ditangkap Densus 88 dan menyimpan belasan senjata apai di dalam rumah di Perumahan Persona Anggrek Harapan, RT 07 RW 27, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Warga juga tak menduga bahwa pegawai BUMN tersebut ditangkap aparat karena terduga teroris.
Ketua RT setempat, Ichwanul Muslimin menyebut pegawai BUMN tersebut jarang berinteraksi dengan warga setempat tetapi suka ikut rapat bersama pengurus lingkungan RT.
Pegawai BUMN terduga teroris di Bekasi diduga melakukan siasat kamuflase selama tinggal di Perumahan Persona Anggrek Harapan, RT 07 RW 27, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Ichwanul Muslimin ketua RT setempat mengatakan, terduga pelaku berinisial DE baru tinggal di lingkungannya sekitar enam bulan.
"Kalau keluarganya jarang (interaksi), tapi kalau rapat RT dateng dia, makanya kita enggak nyangka," jelasnya.
Kepribadian DE terbilang ramah, selain ikut rapat RT dia juga ikut dalam kegiatan lingkungan diantaranya membantu perbaikan saluran melalui sumbangan dana.
"Ramah, kalau ngobrol enggak, karena kita interaksinya kalau dia mau berangkat kerja aja," jelas dia.
Aktivitasnya sering dihabiskan untuk bekerja, dia diketahui merupakan pegawai BUMN yang berdinas di PT KAI (Kereta Api Indonesia).
"Jarang berbincang panjang lebar enggak ada," jelas dia.
Ada pun, Densus 88 melakukan penangkapan dan penggeledahan rumah terduga teroris berinisial DE di Bekasi, Senin (14/8/2023).
Penggeledahan dan penangkapan dilakukan siang tadi sekira pukul 13.00 WIB, di dalam rumah terdapat barang bukti belasan senjata api.
Senjata api terdiri dari berbagai jenis lengkap dengan ratusan amunisi, selain itu ditemukan bendera berlambang ISIS dan buku-buku yang terkait ajaran terorisme.
DE diketahui merupakan bagian penebar propaganda di media sosial dalam jaringan terorisme.
Berlatih Menembak
Juru bicara Densus 88 Anteror, Polri Kombes Aswin Siregar, mengungkapkan, DE kini tengah dalam masa pelatihan sebelum melakukan teror atau amaliyah.