Peristiwa kerusuhan di Mako Brimob 2018 silam yang memantiknya untuk berispa melakukan aksi teror.
Puluhan senjata yang dimilikinya itu juga didapatkan demi melancarkan aksi amaliyah yang tengah dipersiapkannya.
"Saya memahami paham daulah (negara, red) pada tahun 2014 dan berbaiat kepada ABU BAKAR AL BAGHDADI (membaca teks baiat di media sosial) saat ramainya ISIS di Indonesia," aku DE seperti ditirukan Kombes Aswin dalam keterangannya.
"Saya menjadi terinsipirasi dan memiliki ghiroh yang tinggi untuk melalukan amaliyah sehingga saya mencari informasi jual beli senjata api," imbuhnya.
Aktivitas DE saat ini masih berlatih menembak di kawasan Gunung Geulis setiap dua bulan sekali.
Senjata yang sering digunakan pelaku DE untuk latihan adalah Baikal Makarov buatan Rusia dengan ukuran peluru 9 milimeter.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kamuflase Pegawai BUMN Terduga Teroris di Bekasi, Jarang Interaksi Tapi Suka Ikut Rapat RT