"Kenapa om video? Nanti enggak usah lewat ya kamu!" ancam bocah tersebut dengan nada tinggi.
Lalu sopir truk memilih untuk tidak menggubris ucapan si bocah.
Ia pun melanjutkan perjalanan.
Setelah video tersebut viral di media sosial, jajaran Polda Lampung mengklarifikasi terkait aksi yang dilakukan seorang bocah di Way Kanan.
Melihat unggahan tersebut, pihak kepolisian dalam hal ini Kapolres Way Kanan, langsung menindaklanjuti permasalahan tersebut.
Pihaknya langsung menelusuri dan mencari dugaan pungli yang dilakukan seorang bocah di Way Kanan.
AKBP Pratomo Widodo menjelaskan, untuk memastikan kebenaran dan mengantisipasi hal-hal yang tidak memungkinkan.
"Sebagai langkah awal mulai dari Kasat Intelkam, Kasatreskrim, dan Kapolsek jajaran saya perintahkan melakukan pemeriksaan, pengecekan, terkait dengan kebenaran video tersebut," kata Kapolres.
Kapolres Way Kanan, Polda Lampung, AKBP Pratomo Widodo memastikan, tidak ada bocah di Way Kanan pungli ke sopir truk.
"Hasil pemeriksaan petugas di wilayah hukum Polres Way Kanan maupun lokasi adanya dugaan pungli yang dilakukan seorang bocah, ternyata tidak kami temukan berada di Wilayah Kabupaten Way Kanan Lampung," sambung dia.
Lebih lanjut dikatakannya, tidak sepantasnya anak-anak melakukan hal itu.
"Anak-anak seharusnya mendapatkan pendidikan yang baik tidak berkeliaran di jalan."
"Peran orang tua dan lingkungan ikut bertanggung jawab atas peristiwa tersebut," pesan dia.
Sementara itu seorang preman pemalas yang akrab disapa Ondes kerap melakukan pungli ke pedagang batagor yang mangkal di depan Kampus Quality Jalan Ngumban Surbakti, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.
Dilansir dari Tribun Medan, menurut informasi, preman pemalas yang diduga pecandu narkoba ini kerap melakukan pungli dengan meminta uang Rp20 ribu per hari kepada pedagang batagor.