LAH bahkan diberi susu formula merek N.
Ibu korban bernama Chintia mengatakan, awalnya sang putri memang mengonsumsi susu formula N.
Namun, susu tersebut tak cocok untuk LAH.
Bayi tersebut hanya bisa mengonsumsi susu formula merek PJ.
"Terjadi kesalahan susu nih, biasanya setiap pagi itu selalu diantar susu.
Satu hari, delapan botol susu yang sudah ada susu bubuknya.
Saya lihat, kok susunya beda ini, karena kan sebelumnya susunya (merek) N, jadi saya hafal susu N," ujar Chintia kepada wartawan, Selasa.
"Di situ dia (perawat) bilang, 'Enggak, ini susunya PJ'.
Saya enggak tahu itu petugas namanya siapa, dia bilang tetap ini (susu yang diberikan) adalah susu PJ," imbuh dia.
Chintia dan perawat tersebut kemudian adu mulut.
Perawat bersikukuh bahwa susu yang dia berikan adalah susu formula PJ.
Chintia akhirnya mencoba memercayai ucapan perawat tersebut.
Keesokan harinya, seorang petugas rumah sakit yang lain mengatakan bahwa susu yang diberikan bukan PJ.
"Dia (petugas rumah sakit) bilang kejadian kemarin salah susu, minta maaf karena susu PJ sudah menipis dan kami disuruh beli online.
Ya itu enggak masalah buat kami," kata Chintia.