PSIS Semarang

Suporter Kelewat Batas, Bayi Adi Satryo Jadi Sasaran Bully Gara-gara Kerusuhan PSIS Vs Persib

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suporter Kelewat Batas, Bayi Adi Satryo Jadi Sasaran Bully Gara-gara Kerusuhan PSIS Vs Persib

Namun nahas, PSIS Semarang justru mendapat hukuman penalti dan tertinggal lebih dulu lewat gol eksekusi Marc Klok menit-24.

Kondisi ini diperparah oleh Luthfi Kamal yang mendapat dua kartu kuning dan diusir dari lapangan menit ke-43.

Kondisi ini membuat suporter yang menyaksikan laga di Stadion Jatidiri tak nyaman dan bentrokkan antar suporter tak terhindarkan.

Hal ini tak lepas dari lengahnya panitia penyelenggara yang kecolongan masuknya suporter Persib Bandung.

Padahal dalam regulasi Liga 1 dijelaskan suporter tidak boleh menonton laga tandang.

Pada babak kedua, PSIS Semarang berhasil menyamakan kedudukan 1-1 lewat gol tendangan jarak jauh Gali Freitas menit ke-56.

Pasukan Mahesa Jenar menjadi lebih semangat menyerang meski bermain dengan 10 pemain.

Nahas, PSIS Semarang kembali mendapat kartu merah lantaran Adi Satryo melakukan pelanggaran keras kepada pemain Persib Bandung.

Lagi-lagi wasit memberikan kartu merah untuk PSIS Semarang, Adi Satryo diusir dari lapangan.

Pemain Persib Bandung Edo Febriansyah berduel dengan pemain PSIS Semarang Bayu Fiqri dalam pertemuan kedua tim di pekan kesembilan BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (20/8/2023) malam (Tribun Jateng/ Franciskus Ariel Setiaputra)

Di ujung babak kedua, PSIS Semarang kembali mendapat kesialan.

Wasit memberikan hadiah penalti kepada Persib Bandung setelah Daisuke Sato dijatuhkan di kotak terlarang.

Marc Klok yang menjadi eksekutor penalti dengan mudah menyarangkan bola ke gawang dan mengubah skor menjadi 1-2.

Hasil ini membuat bentrokan suporter tuan rumah dan tim tamu tak terhindarkan.

Kerusuhan pun terjadi di Tribun Timur Utara sebanyak dua kali usai Persib mendapatkan hadiah dua kali penalti.

Yoyok Sukawi Pasrah

Halaman
1234

Berita Terkini