Pilpres 2024

Hadiri Kopdarnas PSI, Gibran ke Budiman Sudjatmiko: Loh Enggaj Jadi Dipecat?

Editor: Muhammad Olies
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka; kader PDI-P Budiman Sujatmiko; dan Putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid di acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023) malam.

Jika partai menilai tindakannya mendukung Prabowo sebagai capres keliru, Budiman dengan bersedih hati siap menerima konsekuensi pemecatan.

"Jika misalnya yang saya katakan yang saya lakukan (mendukung Prabowo) salah keliru, ya dengan berat hati seandainya saya secara administratif dicabut keanggotaan saya, tentu saya sangat sedih," kata Budiman saat ditemui di Komplek Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (19/8/2023) malam.

Namun hingga saat ini, Budiman menyebut belum ada surat pemecatan atau surat peringatan dari PDI-P atas dukungannya kepada Prabowo.

Meski harus dipecat, dia yakin tetap menjadi kader nasionalis dan Soekarnois, sesuai ideologi partai berlambang banteng.

Di sisi lain, mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik ini berharap agar PDI-P tidak memberikan sanksi berat berupa pemecatan atas dukungannya kepada Prabowo. Karena menurut Budiman, dukungan yang dilakukan kepada Prabowo bisa membuka jalan afiliasi strategis PDI-P dengan Gerindra.

"Bisa saja kesimpulannya begitu sehingga saya tidak dinyatakan terlalu bersalah," ucap dia.

"Sehingga kemudian tindakan saya ya salah, tapi sanksinya tidak harus dipecat. Saya sih berharap itu," imbuh dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gibran ke Budiman Sudjatmiko: Loh, Enggak Jadi Dipecat, Mas?"

Berita Terkini