Sebelumnya, anak semata wayangnya itu pernah melakukan hal yang sama.
Kala itu, salah satu cara Rosanah untuk membujuk Ajeng pulang adalah dengan berpura-pura meninggal.
"Ini sebelum Mei. 'Coba, fotoin gue, gue pura-pura mati', 'Lu gila?', 'Biarin, enggak apa-apa, gue demi anak gue'. Saya tidur tuh, dikasih kain kafan," ucap Rosanah.
Tetapi usahanya itu gagal, sebab Ajeng Mai Pratiwi tidak percaya bahwa ibundanya meninggal dunia.
"Kata Ajeng, 'Gue enggak percaya mama gue meninggal', 'Ya ini ada foto sama videonya'. Nah dia datang sama cowoknya. 'Tuh kan, lu bohong, mama gue enggak meninggal'. Saya bilang, 'Ajeng, pulang. Kasihan mama, mama sendiri'," imbuh Rosanah.
Pura-pura Jadi Pemulung
Selain berpura-pura meninggal, Rosanah juga pernah berpura-pura menjadi pemulung demi buah hatinya pulang.
Oleh karena itu, teman Ajeng mengirim foto Rosanah kepadanya yang tengah memegang karung berisi botol.
"Dia paling marah kalau mamanya jadi pemulung. Dia nangis, sedih. Maksudnya saya biar cepat pulang, saya pancing kayak gitu," ungkap Rosanah.
Lagi-lagi, Ajeng malah mengatakan bahwa hal itu merupakan jebakan agar dirinya segera pulang.
"Tapi, dia bilang ke temannya, 'Lu bersekongkol sama mama gue'" imbuh Rosanah.
Ajeng Diam-diam Curhat
Sementara itu, Ajeng Mai Pratiwi pernah diam-diam menghubungi temannya yang bernama Hawa melalui direct message (DM) di Instagram.
Hal itu diungkap oleh ibunda Hawa, Ita (42).
"Kata Ajeng, ‘Hawa, lu di mana? Gue pengin curhat’, ‘ya curhat saja. Memangnya lagi enggak ada cowok lu?’, ‘enggak ada’. Lalu dia kirim foto lagi nangis," kata Ita.