Berita Regional

Terungkap 2 Anggota TNI Bantu Oknum Paspampres Aniaya Pemuda Hingga Tewas, Ini Motifnya

Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paspampres (kiri), korban pria asal Aceh (kanan). Update Paspampres aniaya pria Aceh, hubungan pelaku dan korban, motif sampai 2 TNI lain terlibat

Fauziah juga mengaku pelaku mengatakan akan membunuh dan membuang mayat anaknya ke sungai jika uang tidak dikirim.

Seorang kerabat korban, Said Sulaiman mengungkap Imam dibawa paksa pelaku saat berada di Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang, Banten.

Setelah sambungan telepon terakhir, keluarga tidak bisa lagi menghubungi korban dan juga tidak kembali pulang ke rumah.

Merasa khawatir, Said yang sedang berada di Jakarta melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya pada 14 Agustus 2023.

Mengetahui anaknya dalam bahaya, Fauziah lantas berusaha mencari uang untuk tebusan.

Sayangnya, Fauziah sedang mengalami kesulitan ekonomi sehingga susah mendapatkan uang Rp 50 juta dalam waktu sekejap. 

Fauziah dan keluarga kemudian terbang ke Jakarta pada Sabtu (19/8/2023) untuk mencari Imam.

Namun pada Rabu (23/8/2023), Fauziah mendapatkan kabar anaknya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.

Jenazah Imam tergeletak di dalam sebuah kali.

Keesokan harinya, Fauziah melihat jenazah anaknya di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Baca juga: Panglima TNI Kawal Kasus Paspampres Aniaya Warga Aceh hingga Tewas, Pasti Dipecat 

Jenazah Imam diserahkan ke keluarga oleh Kodam Jayakarta untuk diberangkatkan ke Aceh.

Jenazah Imam tiba di rumahnya pada Sabtu (27/8/2023) dan langsung dimakamkan.

Makam korban berjarak 300 meter dari rumahnya di Desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.

 

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Update Paspampres Aniaya Pria Aceh, Hubungan Pelaku dan Korban, Motif sampai 2 TNI Lain Terlibat

Berita Terkini