“Padahal Agustus lalu tidak beras IR 64 premium hanya Rp 13 ribu an perkilogramnya. Begitu juga IR 64 medium Eng alami kenaikan sampai Rp 1.000 lebih,” terangnya.
Terpisah, Wahyuningsih (51) warga Kabupaten Kendal mengaku cemas melihat kondisi pasar.
Pasalnya harga beras tak kunjung menunjukkan penurunan yang signifikan.
“Kalau naik terus pastinya saya khawatir, karena harga bahan pokok lainya juga ikut naik,” imbuhnya.(*)