Sebagai seorang ibu, Inara memahami bahwa orang tua bukanlah malaikat, dan mungkin terkadang mereka dapat melakukan kesalahan.
Ia juga menyebutkan bahwa Virgoun memang tegas dalam mendidik anak-anak, tetapi mereka berdua selalu kompak dalam mendisiplinkan dan mengasuh anak-anak mereka.
Mereka berusaha untuk tidak saling bertentangan dalam memberikan pembinaan kepada anak-anak agar tidak membuat anak-anak menjadi bingung atau tidak konsisten dalam mendapatkan arahan.
"Namanya orang tua bukan malaikat,
mungkin ada tempo-tempo orang lagi down, lagi khilaf,
ya aku sih mahfumin aja. Iya refleks (main tangan)," kata Inara Rusli.
"(Virgoun) tegas ke anak, (tapi) kita kompak, maksudnya satunya negur anak ya (semua) negur anak. Jangan sampai ada salah satu (yang berbeda), yang satu negur, yang satu ngebelain, nanti gede kepala anaknya," imbuhnya.
"Ini adalah suatu usaha untuk tetap memberikan pendidikan yang baik untuk anak-anak mereka.
Memang, terkadang ada situasi tertentu yang membuat seseorang bereaksi refleks dengan tindakan fisik, tetapi kami berusaha untuk tetap dalam batas yang wajar," ungkap Inara Rusli.
"Enggak sih, masih dalam batas wajar lah. Kalau ada khilaf-khilaf ya namanya juga manusia," tandas Inara Rusli. (*)