Berita Blora

Alhamdulillah, Progres Pembangunan Embung Nglebok Blora Bisa Lebih Cepat, Desember Tahun Ini Rampung

Penulis: ahmad mustakim
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas alat berat di lokasi pembangunan Embung Nglebok, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jumat (8/9/2023).

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Perkembangan pembangunan Embung Nglebok, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora lebih cepat dari perkiraan awal. 

Hal ini dipicu karena Pemkab Blora berupaya menjawab persoalan banjir di wilayah tersebut. 

Embung itu diharapkan bisa menjadi tempat penampungan air saat musim hujan sehingga meminimalisasi banjir. 

Diketahui, pembangunan embung tersebut bakal selesai pada 10 Desember 2023. 

Baca juga: Atasi Kekeringan, Alumni STPDN/ IPDN Salurkan 31 Tangki Air Bersih Untuk Sejumlah Desa di Blora

Baca juga: Polri Peduli Literasi, Polres Blora Distribusikan Buku di SDN 1 Nglangitan Tunjungan

Terlihat dari plang yang dipasang, pembangunan Embung Nglebok di Kecamatan Cepu itu menggunakan dana yang berasal dari APBD Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2023.

Total anggaran mencapai Rp 3,6 miliar. 

Rinciannya, 1 hektare untuk luasan embung dan 1 hektare untuk bangunan di sekitar embung. 

Rencananya embung itu dibangun dengan kedalaman 3 meter. 

Kabid SDA DPUPR Kabupaten Blora, Surat mengatakan, seusai tanda tangan kontrak beberapa waktu lalu, proyek Embung Nglebok mulai dikerjakan oleh pemenang tender. 

Dimulai sejak 21 Juli 2023 hingga 10 Desember 2023 atau 143 hari.

Sementara untuk pemeliharaan 360 hari. 

‘’Ini tujuannya untuk menanggulangi banjir di kawasan Cepu dan menampung air saat musim penghujan datang."

"Biar jadi stok air juga,’’ ungkap Surat kepada Tribunjateng.com, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Polres Blora Mulai Gunakan Drone ETLE Tilang Pelanggar Lalu Lintas

Baca juga: BLK Blora Gelar Pelatihan Kerja Tahap IV, Ini Kata Dinperinnaker Blora

Surat menerangkan, perkembangan pembangunan embung tersebut mengalami percepatan dari prakiraan awal. 

Pasalnya, per 6 September 2023, jika dilihat dari jadwal pembangunan seharusnya prosesnya 11,78 persen. 

Namun, yang terjadi lebih cepat prosesnya yaitu 15,50 persen. 

Menurutnya, saat ini pekerjaan proyek fokus ke galian tampungan embung dan pembentukan badan tanggul keliling embung. 

‘’Ini berarti deviasi percepatan pembangunannya sekira 3,72 persen."

"Sehingga ini lebih cepat daripada perkiraan yang telah dijadwalkan," terang Surat.

"Terlebih, mumpung kondisi sekarang masih kemarau, jadi lebih efisien dalam pembangunan,’’ imbuh Surat.

Pihaknya berharap, proyek ini nantinya berakhir sesuai tepat waktu yaitu paling lambat 10 Desember 2023 dan bisa digunakan untuk menanggulangi banjir di wilayah cepu.  

‘’Ini sangat penting karena wilayah ini yang termasuk dataran tinggi dan belum ada penampungan air."

"Sehingga dibangunlah embung ini,’’ pungkas Surat. (*)

Baca juga: Mbak Ita Kepada Warga Semarang: Ketersediaan Air Bersih Dijamin Cukup Hingga Desember 2023

Baca juga: Gowes Jumat Pagi Bupati Sukoharjo Pekan Ini Dilaksanakan di Tawangsari

Baca juga: 493 Guru Diangkat ASN, Pj Bupati Jepara Singgung Masih Ada 2.997 Anak Tidak Sekolah

Baca juga: 112 Anggota Pramuka Jepara Dianugerahi Penghargaan Lencana, Berikut Daftar Rincinya

Berita Terkini