Berita Regional

Begini Klarifikasi Bupati Tanah Laut Sukamta Terkait Penolakan Cak Imin Buka MTQ Internasional

Editor: Muhammad Olies
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin

TRIBUNJATENG.COM - Peristiwa penolakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional di Tanah Laut, Kalimantan Selatan jadi perbincangan publik.

Dikabarkan, penolakan itu lantaran Bupati Tanah Laut Sukamta tak ingin kegiatan yang digelar Selasa (5/9/2023) dan dibiayai APBD itu dibuka oleh Cak Imin.

Terkait tudingan ini, Sukamta menepisnya.

Ia juga menepis tudingan bahwa dirinya mendapatkan tekanan di balik penolakan Cak Imin tersebut.

"Kabar itu tidak benar. Sama sekali tidak ada intimidasi dari pihak mana pun. Tidak ada," kata Sukamta, dikutip dari Tribun News.

Menurutnya, MTQ Internasional itu diselenggarakan di daerahnya berkat kolaborasi dengan JQHNU. Sebab, ia juga memiliki program Gema Al-Quran yang mirip dengan MTQ.

Oleh karena itu, dua acara tersebut digabungkan menjadi satu.

Baca juga: Cak Imin: Saya Tidak Pernah Bawa-bawa PBNU Ke Politik Praktis

Baca juga: Benarkah Panggilan Pemeriksaan Cak Imin tak Ada Unsur Politis? Ini Tanggapan KPK

Sukamta sebelumnya juga mengusulkan acara itu dibuka oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin atau Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Akan tetapi, keduanya tidak bisa menghadiri acara tersebut, sehingga Sukamta sendiri yang akan membuka acara itu.

Ia juga menyatakan, tak ada kesepatakan atau rencana mengundang Cak Imin dalam pembukaan MTQ Internasional di Tanah Laut.

"Begitu kesepakatannya saat itu. Sama sekali tidak pernah muncul usulan nama Pak Muhaimin," ujarnya.

Kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional di Tanah Laut, Kalimantan Selatan diselenggarakah oleh Pengurus Pusat Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh (JQH) Nahdlatul Ulama.

Saat hadir dan mau membuka kegiatan itu, Cak Imin mengatakan mendapat penolakan.

Cak Imin mengaku marah atas penolakan tersebut.

"Saya marah karena kehilangan harga tiket dari Jakarta ke Banjarmasin. Marahnya saya, saya minta untuk diganti. Yang kedua marahnya saya, saya capek sebetulnya untuk ke sini, kok ternyata sampai sini tidak jelas ngundang saya. Tahu gitu enggak usah undang," kata Cak Imin, dikutip dari tayangan Kompas TV (7/9/2023).

Halaman
12

Berita Terkini