TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Kemenag Karanganyar menekankan kembali soal pondok pesantren (Ponpes) ramah anak kepada pengurus pesantren di wilayah Kabupaten Karanganyar.
Kepala Kemenag Karanganyar, Hanif Hanani menyampaikan, pengurus ponpes harus berkomitmen untuk mewujudkan ponpes ramah anak.
Pihaknya telah mengumpulkan 43 pengurus ponpes guna melakukan pertemuan di Ponpes Darul Quran Colomadu Kabupaten Karanganyar pada Sabtu (9/9/2022).
Baca juga: Video Kyai Cabul Pimpinan Ponpes di Semarang Ditangkap, Baru 3 Santriwati Berani Melapor
Selain soal prestasi anak, lanjutnya, dalam pertemuan tersebut ditekankan juga soal pengelolaan kelembagaan.
"Utamanya soal pesantren ramah anak. Tidak ada kekerasan terhadap santri, tidak ada bulliyng baik verbal maupun non-verbal dan pemenuhan hak-hak santri," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Minggu (10/9/2023).
Dia meminta pengurus ponpes bekerja sama dengan Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) untuk membangun kelembagaan yang baik.
Baca juga: Kemenag Karanganyar Lakukan Pengawasan Melekat Usai Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Ponpes
Petugas dari Kemenag akan lebih intens lagi melakukan monitor dan evaluasi guna mengantisipasi terjadinya kekerasaan terhadap santri seperti kasus ponpes di wilayah Kecamatan Jatipuro beberapa waktu lalu.
"Kami mengimbau kepada pengurus ponpes, ikuti arahan dari Kemenag, asrama itu terpisah dari rumah pengasuh sesuai aturan yang baru. Kepada santri, kalau ada sesuatu yang tidak benar segera lapor sedini mungkin," terangnya. (Ais)