Berita Regional

Terungkap Identitas Pengantin yang Prewed di Bromo Menggunakan Flare hingga Kebakaran 5 Hari

Penulis: Puspita Dewi
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasil foto Prewedding Flare di Bukit Teletubbies Bromo berujung petaka kebakaran hebat.

Ini Identitas Pengantin yang Prewed di Bromo Menggunakan Flare hingga Kebakaran 5 Hari

TRIBUNJATENG.COM-Sudah 5 hari kebakaran melanda padang sabana Bukit Teletubbies Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Penggunaan flare atau suar aktivitas prewedding menjadi pemicunya.

Adapun pasangan yang melakukan prewed bernama Hendra Purnama dan Pratiwi Mandala Putri.

Hendra merupakan warga Surabaya sedangkan Pratiwi orang Palembang.

Enam pengunjung santai gelar prewedding meski api berkobar di kawasan Gunung Bromo. (Istimewa)

Saat sesi pemotretan, empat flare dinyalakan, sedangkan satu flare gagal lalu meletup.

Letupan itu lah yang membuat padang sabana seluas 50 hektare terbakar pada hari kedua.

Polisi pun menetapkan manajer wedding organizer sebagai tersangka, Kamis (7/9/2023).

Kebakaran di Bromo buntut prewed ini terus merambat bahkan mencapai ke kawasan Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Malang.

Viral Detik-detik Kemunculan Tornado Api di Savana Bromo yang Terbakar Karena Flare Prewedding (Instagram)

Imbas kebakaran lahan di Bromo yang semakin meluas, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup semua lokasi wisata di kawasan Bromo, Jawa Timur.

“Selain diharuskan menutup seluruh kunjungan wisata, kebakaran kali ini juga diharuskan untuk menutup akses jalan antara Malang-Lumajang-Malang nih #sahabatmentaritengger," tulis pihak TNBS dalam Instagramnya.

"Dari pengumuman ini mimin pastikan juga untuk seluruh akses wisata baik ke Bromo maupun ke Ranu Regulo juga ditutup. Penutupan total ini untuk kelancaran upaya pemadaman serta memperhatikan keamanan masyarakat yang akan melintas melalui kawasan TNBTS," lanjutnya.

Kronologi 

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengungkapkan, petugas mengetahui adanya kebakaran lahan dan padang sabana di Bukit Teletubbies Bromo pada Rabu (6/9/2023) siang.

Mulanya pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melaporkan kejadian tersebut.

Namun saat tiba di lokasi, polisi mendapati api telah meluas.

Saat itu, diketahui pula adanya aktivitas foto prewedding dengan menggunakan flare.

"Saat sesi pemotretan, empat flare dinyalakan, sedangkan satu flare gagal lalu meletup.

Letupan itu lah yang membuat padang sabana seluas 50 hektare terbakar," katanya dalam konferensi pers di Mapolres Probolinggo, Kamis (7/8/2023).

Manajer WO tersangka

Polisi mengamankan enam orang dari lokasi kebakaran.

Mereka adalah pasangan pengantin dan kru wedding organizer.

Petugas juga menyita barang bukti lima selongsong flare, korek api, pakaian prewedding, serta kamera.

Polisi selanjutnya menetapkan penanggung jawab atau manajer prewedding berinisial AWEW (41) sebagai tersangka.

"Kami mengamankan enam orang, salah satunya AWEW yang dinaikkan statusnya menjadi tersangka kasus kebakaran lahan," kata Kapolres.

Selain menggunakan flare hingga menyebabkan kebakaran, AWEW juga tak mengantongi surat izin masuk kawasan konservasi.

AWEW dijerat Pasal 50 ayat 3 huruf D jo Pasal 78 ayat 4 UU Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana diubah dalam pasal 50 ayat 2 huruf b Jo Pasal 78 ayat 5 UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU RI Nomor 2 tahun 2022 tentang Ciptaker menjadi UU dan atau pasal 188 KUHP.

 
"Terancam hukuman penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 1,5 miliar," tukas Wisnu.

Bromo ditutup total

Kasi Pengelolaan TNBTS Wilayah I Didit Sulastyo menuturkan, hingga Kamis (7/9/2023) sore, kebakaran padang sabana Bukit Teletubbies belum bisa dipadamkam.

"Gara-gara kebakaran di padang sabana Bukit Teletubbies tersebut, Bromo ditutup total untuk wisatawan. Sampai sekarang api belum padam," kata dia.

Tim gabungan, ujarnya, masih berupaya memadamkan api yang telah membakar sekurangnya 50 hektare lahan.

Akibatnya flora dan fauna di lahan konservasi tersebut juga mengalami kerusakan.

"Saya mengimbau kepada para pengunjung Bromo ke depan untuk menjaga perilaku dan berhati-hati. Jangan sampai berbuat yang memicu kebakaran," katanya.

Sebelumnya 5 hari terbakar

Kebakaran akibat flare prewedding ini terjadi tak lama setelah hutan dan lahan di Bromo terbakar selama lima hari.

Kebakaran sebelumnya terjadi sejak Rabu (30/8/2023) dan dipastikan padam pada Minggu (3/9/2023).

Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan, mulanya titik awal kebakaran terjadi di Blok Bantengan, Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Namun api meluas sampai Blok Watu Gede, Blok Jantur, kawasaan wisata B29 atau yang dikenal dengan negeri di atas awan dan kawasan wisata P30 Kabupaten Probolinggo.

Kebakaran saat itu diduga dipicu gesekan ranting pohon kering yang mmantik api.

"Angin yang cukup kencang, juga karena kondisi vegetasi sangat kering di musim kemarau ini," katanya, Kamis (31/8/2023).

Tornado Api

Video kemunculan tornado api di lokasi kebakaran savana Bromo viral.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @mountnesia, tampak kebakaran masih terjadi di kawasan Savana Gunung Bromo.

Api masih terlihat besar dan panjang menghanguskan rumput kering di lokasi.

Kondisi kebakaran diperparah dengan tiupan angin yang cukup kencang.

Sehingga membuat api berdiri ke udara dan membentuk pusaran puting beling.

Setelah berputar tinggi beberapa detik, api itu padam tornado itu padam dan berganti asap tebal dengan bentuk mirip puting beliung.

"Dikabarkan tornado api muncul di kebakaran Gunung Bromo pada hari ini 10 September 2023. Kebakaran akibat Prewed Flare Gunung Bromo masih berlangsung dan susah dipadamkan." tulis pengunggah.

Video ini pun langsung mendapat banyak komentar dari netizen.

@angkringan.pradja13halim "Harus ada ketegasan sesuai hukum yg berlaku. Biar jadi pembelajaran untuk semuanya"

@esa.erl "lekas padam lekas pulih bromo... Liat bromo cuma dari portal masuk jemplang aja sedih banget.."

@kiagus.backpacker "Ilang sudah mata pencarian orang. Gara2 prawedding ga jelas itu sama kelakuan dua orang yg ketol*lnya"

@owenlantu "Harus ada penyemprotan segera dari udara agar kebakaran di Bromo tidak merembet kemana-mana."

(*)

Berita Terkini