Berita Demak

Pemkab Demak Gandeng BPJS Lakukan Distribusi Air Bersih Desa Ngaluran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBERIAN AIR - Suasana Pemkab Demak bersama BPJS melakukan Pendistribusian air bersih di Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Pemerintah Kabupaten Demak bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak bersama BPJS Kesehatan menyalurkan bantuan air bersih kepada warga Desa Ngaluran Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak.

Relawan BPBD Kabupaten Demak, Abdur Rochman, menjelaskan bahwa pendistribusian air ini diperuntukan kepada warga Desa Ngaluran.

Dia menyampaikan bahwa BPBD Kabupaten Demak telah mengirimkan sebanyak 8 tangki air.

“ Ini di Desa Ngaluran ada sekitar 1.570 KK yang mengalami kekeringan air dan sangat membutuhkan air bersih, Ini tadi dari kabupaten ada 8 tangki, ini juga dibagi antara dukuh Kalitekuk dan Desa ngaluran, nanti kalau misalnya kurang bisa ditambahkan lagi,” Kata Abdur kepara Tribunjateng, Rabu (13/9/2023).

Menurutnya, kemarau tahun ini lebih parah dibandingan tahun sebelumnya.

Melihat dampak kemarau tahun ini, ia berharap adanya bantuan yang cukup untuk mencukupi kebutuhan air bagi masyarakat.

“Kami harapkan memang ada bantuan air dari luar, karena dari desa sendiri atauapun dari donatur kami usahakan suplai tapi semampunya kami. Mudah- mudahan dengan adanya bantuan ini pantauan dari masyarakat lain dari pemerintah yang ada bisa dibantu untuk menyalurkan air bersih ke kami,” ujarnya.

Disisi lain, Bupati Demak Eisti’anah mengatakan bahwa pemberian air dilakukan sebagai langkat penanganan, dampak dari el nino dan kekeringan.

Tak hanya itu kata Bupati Demak, kerusakan yang berada di Kedungombo dan kerusakan Bendungan Karet menjadikan satu diantara sumber air di PDAM menjadi sulit.

“Ini solusinya kami droping ke daerah terdampak salah satunya di Desa Ngaluran Kecamatan Karangnyar,” Kata Bupati Demak

Bagi Bupati, dengan adanya droping air bersih kepada masyarakat setidaknya bisa meringankan beban masyarakat.

Mba Eisti sapaan akrabnya, meminta kepada masyarakat untuk bisa menghemat penggunaan air dikarenakan perkiraan el nino selesai pada Bulan Januari tahun 2024.

“Kami harapkan kegiatan ini bisa terus berjalan dan masyarakat bisa menghemat air karena menurut perkiraan BMKG El Nino ini harusnya sampai November saja tapi perkiraan sampai Januari,” jelasnya. (Ito)

Baca juga: Pentasyarufan Zakat UPZ Kantor Kemenag Kabupaten Wonosobo Capai 815 Juta Rupiah

Baca juga: Dikabarkan Tolak Persib dan Bali United, Zulfiandi Rehat Sejenak dari Sepak Bola Demi Tugas Mulia

Baca juga: Mundur Jadi Kepala Desa Wangandawa Tegal Setelah 16 Tahun, Harsoyo Akui Ingin Fokus Jadi Notaris

Baca juga: Siap-siap! Pemprov Jateng Buka Lowongan 2.200 PPPK, Dibuka 17 September 2023 Ini

Berita Terkini