TRIBUNJATENG.COM - Sosok Reza, guru honorer yang dipecat kepala sekolah karena diduga membocorkan aksi pungli kini bisa kembali mengajar.
Nasib baik berbalik kepadanya karena kini Kepala SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor, Nopi Yeni yang memecatnya juga dipecat oleh Wali Kota Bogor.
Hal itu dilakukan setelah Nopi Yeni terbukti melakukan pungutan liar (pungli) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023.
Baca juga: Sosok Mawar Bintang Pantura, Penyanyi Dangdut Ditangkap Polisi, Praktik Ilegal Suntik Kecantikan
Baca juga: Kasus Guru ASN Terjerat Korupsi Uang Sekolah Rp 237 Juta, Ketagihan Judi Slot Online
Baca juga: Sinopsis Film Big Brother, Aksi Donnie Yen Jadi Guru Anak-anak yang Bermasalah
Pencopotan Nopi Yeni itu bersamaan dengan pemecatan yang ia lakukan terhadap Mohamad Reza Ernanda.
Pak Reza merupakan guru honorer di sekolah tersebut dipecat dengan alasan yang mengada-ada.
Ia dituding mencuri data WhatsApp milik kepala sekolah.
Hal itu tertuang pada surat pemecatan terhadap Reza, berikut isinya:
Mengambil tanpa hak data pribadi Whatsapp Kepala Sekolah sehingga menimbulkan konflik internal antara kepala sekolah dengan guru-guru
Tidak memiliki loyalitas, integritas, dan nilai kepatuhan kepada pimpinan (Kepala Sekolah)
Pemecatan terhadap Pak Reza itu diduga sebagai upaya balas dendam yang dilakukan oleh Nopi Yeni.
Sebab, kini dirinya dicopot oleh Bima Arya karena terbukti melakukan pelanggaran PPDB.
Ia terbukti menerima gratifikasi atas kasus tersebut.
Sepertinya, Nopi Yeni sudah menduga kalau dirinya akan dicopot dari jabatannya.
Tak ingin dipecat sendirian, ia pun terlebih dahulu memecat Pak Reza.
Namun rupanya pemecatan yang dilakukan terhadap guru SD ini memunculkan gejolak.