TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sebanyak 50 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bakal memeriahkan pagelaran Gebyar UMKM Expo Kudus 2023.
Rencananya, gebyar UMKM dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi ke-474 Kota Kudus bakal dibuka pada hari Jumat (15/9/2023) malam ini di lokasi Alun-alun Simpang Tujuh.
Berbagai produk unggulan, mulai dari kuliner, batik, ecoprint, hingga aneka ragam produk kerajinan bakal tersaji selama pagelaran Gebyar UMKM Expo berlangsung hingga, Minggu (17/9/2023).
Baca juga: Wujudkan UMKM Kriya Unggul Demi Indonesia Maju, BRI Dukung Pameran Kriyanusa 2023
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disnakerperinkop-UKM) Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati mengatakan, peserta gebyar UMKM melonjak tajam dari sebelumnya hanya 20 UMKM menjadi 50 UMKM.
Terdiri dari pelaku usaha di bidang makanan dan minuman, craft, batik dan kerajinan di berbagai daerah di Kabupaten Kudus.
Pihaknya juga bakal menampilkan hasil karya pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK).
Di antaranya hasil kerajinan anyaman daun pandan, eceng gondok, tas rajut, hingga akrilik.
Supaya bisa dilihat langsung oleh masyarakat dari hasil pelatihan keterampilan kerja.
"Pembukaannya rencana nanti malam pukul 19.00. Nantinya, gebyar UMKM expo ini akan berlangsung selama tiga hari hingga Minggu," terangnya.
Rini menambahkan, pelaksanaan gebyar UMKM expo 2023 bakal dimeriahkan dengan pertunjukan fesyen show, penampilan tari-tarian, live musik akustik band, dan senam serempak pada Minggu pagi.
Pihaknya berharap, pagelaran ini bisa menarik minat masyarakat dari berbagai daerah agar berkunjung ke stand-stand pelaku UMKM Kota Kretek.
Baca juga: Kemandirian Desa Melalui Mojotengah UMKM Show, Bupati Wonosobo Ajak Pelaku UMKM Upgrade Diri
Sekaligus menjadi wadah pelaku usaha kecil untuk mengembangkan usaha masing-masing.
Supaya produk-produk khas Kabupaten Kudus bisa lebih dikenal di kalangan masyarakat luas.
"Gebyar UMKM expo ini juga bisa dimanfaatkan oleh para pedagang yang bisa berjualan di sekitar Alun-alun Kudus. Target kami omzet yang bisa didapatkan 50 pelaku UMKM selama pagelaran bisa tembus Rp 300-500 juta," harapnya. (Sam)