TRIBUNJATENG.COM - Sehari setelah keluarga Putri Apriyani menggelar ritual tabur bunga mawar dan melati di depan kos, beredar kabar Bripda Alvian Maulana Sinaga ditangkap.
Pengacara keluarga korban, Toni RM telah mengkonfirmasi ke pihak satreskrim Polres Indramayu namun belum mendapatkan jawaban.
"Terkait beredarnya video dan foto penangkapan mirip Bripda Alvian Maulana Sinaga di Nusa Tenggara Barat (NTB), keluarga korban masih menunggu keterangan resmi dari Kapolres Indramayu," tulisnya di akun Tiktok pribadinya, Sabtu (23/8/2025).
Baca juga: Keluarga Mimpikan Putri Apriyani, Wanita yang Dibakar Polisi di Kosan: Minta Dibawakan Mawar Melati
Pria mirip Bripda Alvian ditangkap di sebuah saung tanpa perlawanan.
Pihak kepolisian langsung memborgol pria tersebut dan memasukkan ke bagasi mobil hitam.
Sehari sebelumnya, keluarga dari Putri Apriyani, mendatangi kos-kosan Putri dihabisi di Blok Ceblok Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu pada Jumat (22/8/2025).
Sebelumnya, Putri Apriyani ditemukan tewas dengan luka bakar di kamar kosnya.
Keluarga datang membawa bunga melati dan mawar serta melakukan doa bersama.
Mereka datang setelah salah satu keluarga mengaku didatangi almarhumah Putri lewat mimpi.
Hal itu diungkap oleh kuasa hukum keluarga Putri, Toni RM.
“Jadi Pak Tasim (Paman Putri), menantunya itu di Jepang, mimpi ketemu dengan almarhumah. Almarhumah berpesan agar membawa bunga melati dan mawar ke kosannya,” ucap Toni, dikutip dari Tribun Cirebon.
Keluarga lagu datang membawa bunga pesanan Putri.
Mereka lalu menabur bunga di kamar Putri, tepatnya di kamar no 9.
Toni menduga, arwah Putri belum bisa tenang hingga membuat permintaan seperti itu.
Apalagi, tersangka pembunuhan yang merupakan polisi sekaligus pacar Putri belum tertangkap.