TRIBUNJATENG.COM, MANADO - Seorang polwan, Bripda DS sudah tidak nyaman bekerja menjadi sekretaris pribadi (Sespri) Kapolres Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), AKBP Areis Aminnulla.
Ia mengaku mendapatkan pelecehan seksual dari kapolres saat bertugas di Polres Bolmut.
Bripda DS melaporkan atasannya tersebut ke Polda Sulawesi Utara.
Orang nomor satu di Polres Bolmut itu dilaporkan atas kasus pelecehan kepada Bripda DS yang saat itu masihAp menjadi sespri Kapolres Bolmut.
Baca juga: Oknum Guru SMP di Pengandaran Terancam 20 Tahun Penjara, Jual 26 Komputer Sekolah Karena Judi Slot
Baca juga: Penipuan Bermodus COD Sukses Gondol iPhone 14 Pro & Motor Scoopy di Kudus
Dari wawancara dengan Bripda DS, Selasa (12/9/2023), korban mengatakan sudah tak nyaman bekerja karena perilaku atasannya tersebut.
Ia mengatakan pelecehan seksual ini terjadi pada Agustus 2022.
Saat itu, korban diminta untuk menghadap AKBP Areis Aminnulla di ruangannya.
Bripda DS kemudian diminta untuk duduk di depan atasannya.
Awalnya, AKBP Areis Aminnulla hanya menanyakan soal keseharian korban di Kabupaten Bolmut.
Kapolres Bolmut AKBP, Areis Aminnulla, dilaporkan oleh mantan sesprinya ke Polda Sulawesi Utara atas dugaan kasus pelecehan seksual.
Singkat cerita, sang AKBP Areis Aminnulla kemudian berdiri dan korban ikut berdiri.
Korban berpikir bahwa atasannya tersebut akan makan siang.
Tapi tiba-tiba perwira dua bunga tersebut memeluk korban dan menunjuk beberapa bagian badan korban sambil mengatakan bahwa masih berlemak.
Korban sempat melawan, tapi AKBP Areis Aminnulla menggeser tubuhnya ke bagian kanan korban.
Orang nomor satu di Polres Bolmut ini mencoba mencium sesprinya tersebut tapi kemudian mendapatkan penolakan.
"Pak kapolres bilang ke saya untuk tidak menceritakan hal ini ke siapa-siapa. Tapi selama delapan bulan saya jadi sespri, saya merasa sangat tidak tenang dan terancam," kata dia via telepon.
"Saya juga takut bila atasan saya tersebut kembali melakukan pelecehan kepadanya," ujarnya lagi.
Bripda DP melaporkan atasannya, Kapolres Bolmut, AKBP Areis Aminnulla, atas dugaan kasus pelecehan seksual.
Aksi pelecehan ini bahkan tak hanya dilakukan satu kali.
"Sering, tapi kadang saya menghindar dan tak mau menghadap kalau dipanggil. Karena saya takut akan kejadian seperti itu lagi," tegas dia.
Tepat pada awal September 2023, korban kemudian menuliskan surat kepada Kapolda Sulut, Irjen Pol Setyo Budiyanto, dan Propam Polda Sulut.
Dalam surat tersebut, korban menceritakan semua kejadian yang dialaminya selama bertugas di Polres Bolmut.
Sementara itu, AKBP Areis Aminnulla saat dikonfirmasi belum memberikan tanggapannya.(*)
Baca juga: Pengantin Baru di Solo Ini Diduga Sengaja Bunuh Diri, Nekat Tabrak Kereta Api