Senanto mengatakan, jasad bayi itu ia temukan saat hendak mencuci tangan usai mencabut rumput yang tumbuh di pemakaman.
Bayi malang itu ditemukan Senanto tepat di samping sumur dalam posisi terbujur dan terbungkus rapi dengan kain kafan.
"Seperti biasa, saya membersihkan tangan selepas bekerja di kamar mandi area pemakaman. Namun, baru sejengkal masuk kamar mandi, saya tersentak menjumpai ada kain kafan di samping sumur," katanya, Rabu (13/9/2023).
Senanto menjelaskan, mulanya ia tak menyadari jika kain kafan itu berisi jasad bayi.
Dalam benak Senanto, kain kafan tersebut diletakkan di kamar mandi oleh orang iseng hanya untuk menakut-nakutinya.
Ditambah lagi, ukuran kain kafan sedikit tak lazim, yakni memiliki panjang sekitar 50-60 cm.
"Dengan ukuran segitu mana mungkin kain kafan membungkus jasad bayi. Guna memastikan, saya lantas mencoba membuka tali yang mengikat salah satu ujung kain kafan."
"Saat terbuka, saya melihat kaki mungil. Dari situ saya menyadari kain kafan berisi bayi bukan mainan pocong-pocongan yang dibuat orang jail," jelasnya.
Mengetahui hal tersebut, Senanto lantas menghubungi ketua RT setempat.
Kejadian penemuan mayat bayi ini kemudian diteruskan ketua RT ke pihak kepolisian dan Puskesmas Jati.
Tak lama, kabar penemuan mayat bayi menyebar ke masyarakat sekitar.
Mereka pun berbondong-bondong mendatangi Makam Mbah Ma'Mum.
"Sebelumnya, saya tidak melihat gerak-gerik mencurigakan sepasang orang masuk ke area pemakaman untuk membuang mayat bayi ini," tandasnya. (Tribunjatim)