"Museum ini berdiri di Lasem karena memang tonggaknya berada di Lasem, sejarah dakwah islam di negeri ini. Tempat yang paling bersejarah itu menurut kami ya Lasem, karena di Lasem itu mewakili tiga periode penting dakwah yang ada di negeri ini," terang Abdol Aziz.
"Abad 15 muncul Mbah Bonang (Sunan Bonang) yang kuat posisinya dalam dakwah. Abad 16 muncul Mbah Sambu. Abad 20 muncul para pendiri NU," imbuh Abdol Aziz.
Abdol Aziz menjelaskan, Museum Islam Nusantara Lasem menyajikan beragam naskah biografi para tokoh ulama Nusantara, lengkap dengan fotonya.
Selain itu, ada sejumlah benda kuno yang disimpan di museum tersebut mulai dari manuskrip hingga Al-Qur'an raksasa dari lempengan kayu.
Lempengan-lempengan kayu berukir kalimat suci itu disusun rapi di lantai 3 museum.
Untuk diketahui, Sandiaga Uno, Sekjen PPP Arwani Thomafi, beserta Bupati Rembang Abdul Hafidz dan jajaran juga berkeliling museum melihat-lihat isi dari museum tersebut. (Kim)