TRIBUNJATENG.COM - Sebuah potongan video kontroversial yang menampilkan Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, tengah menjadi perbincangan hangat di seluruh dunia maya.
Video ini menampilkan pernyataan kontroversial Panglima TNI yang memerintahkan anggotanya untuk memiting warga guna mengatasi situasi di Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam.
Video ini pertama kali diunggah oleh Tribun Network melalui kanal YouTube mereka, dan segera menjadi viral di berbagai platform media sosial lainnya. Pernyataan Panglima TNI ini telah menciptakan gelombang reaksi dan pertanyaan besar di kalangan masyarakat.
Dalam instruksinya, Laksamana Yudo Margono memerintahkan pengiriman anggota TNI ke Pulau Rempang untuk menangani situasi kerusuhan yang terjadi di sana. Panglima TNI juga meminta anggotanya untuk menghadapi demonstran yang mencoba melawan dengan cara yang kontroversial.
Video pernyataan Panglima TNI ini pertama kali diunggah oleh akun @yaniarsim pada Jumat, 15 September 2023. Kejadian ini menimbulkan banyak pertanyaan dan kontroversi tentang tindakan yang diambil oleh aparat keamanan di Pulau Rempang.
Laksamana Yudo Margono pun meminta anggotanya untuk mengatasi kerusuhan di sana dengan cara memiting rakyat Rempang yang mencoba melawan.
Video pernyataan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono itu satu di antaranya diunggah akun @yaniarsim pada Jumat (15/9/2023).
"Lebih dari masyarakatnya itu satu orang miting satu. Ya kan TNI-nya umpanya, masyarakatnya 1.000 ya kita keluarkan 1.000. Satu miting satu itu kan selesai. Nggak usah pakai alat, dipiting aja satu-satu. Tahu itu dipiting? ya itu dipiting aja satu-satu," tegas Panglima TNI.
Berdasarkan penelusuran Tribun Network, pernyataan Panglima TNI soal penanganan di Pulau Rempang hingga viral di medsos ternyata tidak utuh.
Dalam video lengkap, pernyataan Panglima Laksamana Yudo Margono itu merujuk aksi anarkis sekelompok masyarakat yang menyerang secara brutal anggota TNI ketika terjadi kericuhan di depan Kantor BP Batam, Batam, Kepulauan Riau pada Senin (11/9/2023).
Panglima Laksamana Yudo Margono menyoroti momen rakyat rempang yang sangat anarkis.
Tak hanya melempari aparat dengan batu, mereka memukuli seorang anggota polisi yang sudah tak berdaya.
Anggota polisi itu bahkan dihantamkan dengan batu berukuran besar hingga pingsan.
"Orang sudah diam, terus diambil batu langsung dilemparkan (ke polisi). Ini kan udah seperti orang yang lagi bunuh hewan gitu loh. Seperti bunuh hewan pakai batu gede langsung dilemparkan begitu," kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Dalam video tersebut, dirinya meyakini para pendemo yang besikap anarkis itu adalah bukan merupakan orang asli Rempang.