Viral! Gus Iqdam Bikin Polisi Taiwan Kebingungan, Pengajian Dihadiri Ratusan Bus Berisi Ribuan WNI
TRIBUNJATENG.COM- Sosok Muhammad Iqdam Kholid atau yang kerap disapa dengan panggilan Gus Iqdam baru-baru ini menjadi sorotan publik.
Gus Iqdam banyak disukai oleh berbagai lapisan Masyarakat karena pembawaannya yang santai dalam menyampaikan ceramah hingga sejumlah kalimat yang ia lontarkan viral di kalangan Masyarakat seperti “dekengane pusat”, “garangan”, “wonge teko” dan lain sebagainya.
Baca juga: Viral Pria Panti Asuhan Live Tiktok Sambil Suapi Bayi 2 Bulan Jam 1 Malam, Ramai Dihujat Netizen
Baca juga: Potret Pasangan Tertua di Kanada Berusia Ratusan Tahun, Rayakan Ultah Pernikahan ke 81
Baca juga: Kondisi Bromo Terkini Pasca Kebakaran Akibat Flare Prewedding, Badai Debu dan Masih Ditutup
Baca juga: Pabrik Penyulingan di Portugal Meledak, Jutaan Liter Wine Layak Konsumsi Terekam Banjiri Pemukiman
Melalui sebuah akun tikok @ronggolawe452 tampak mengunggah sebuah video berdurasi 3 menit 2 detik dengan caption bertuliskan:
“Gus iqdam’ menggemparkan Taiwan Masya Allah”
Dalam video tersebut tampak seorang polisi Taiwan berdiri diantara banyaknya jamaah yang menghadiri pengajian Gus Iqdam di Taiwan.
Tampak seorang polisi didampingi seorang polwan serta seorang WNI yang berhijab berbicara di hadapan jamaah.
Seorang wanita yang mengenakan hijab tampak mengartikan Bahasa yang digunakan polisi tersebut dengan kalimat sebagai berikut:
“Dan hari ini karena semuanya sudah mencapai puluhan ribu dan mungkin sudah kebanyakan jadi dari Kepolisian menghimbau kita berharap ada 15 orang yang bisa Mandarin tolong ke depan untuk mendengarkan dari Kepolisian”.
Tampak Gus Iqdam duduk diantara para jamaah lainnya terlihat terseyum sembari mendengarkan arahan pihak Kepolisian Taiwan dan WNI yang menerjemahkannya.
Terlihat pihak Kepolisian Taiwan kembali mengatakan:
“Hari ini bus mencapai 112, jadi tolong nanti dari coordinator masing-masing bisa angkat tangan dan dari jauh, misalnya dari mana bisa pulang dulu tapi ada himbauannya”.
“Kalau semua bareng-bareng pulang itu sudah bisa membikin macet jadi harus ada himbauan yang didengar baik-baik”.
“Kami berharap antara Taipei dan lain-lainnya itu pulangnya nanti jangan bebarengan setelah Gus Iqdam kundur (pulang) nanti kita disini dulu”.
“Siapapun yang menjadi koordinator tolong semua anak buahnya dikendalikan nggih?”.