TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Potensi virus Nipah masuk ke Indonesia disebut sejumlah ahli sangatlah besar.
Bahkan virus yang kali pertama ditemukan di India tersebut dikatakan lebih ganas dibandingkan Covid-19.
Adapun salah satu penyebarnya adalah melalui hewan seperti kelelawar ataupun babi.
Virus Nipah kembali dikhawatirkan menjangkiti beberapa negara.
Virus Nipah ini jadi sorotan dunia menyusul berita kematian dua warga India.
Mengutip dari TribunSolo.com, Selasa (19/9/2023), Ahli Kesehatan Masyarakat sekaligus Epidemiolog, Dicky Budiman mengatakan, keberadaan virus Nipah di India berpotensi juga masuk ke Indonesia.
Baca juga: Apa Itu Virus Nipah? Bikin Geger di India, Begini Gejala dan Cara Penularannya
"Indonesia potensinya ada."
"Namun ini tentu dalam konteks Indonesia cukup sulit."
"Karena kemampuan deteksi masih cukup lemah," ungkap Dicky.
Dicky mengatakan, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh pemerintah seperti penguatan di pintu masuk negara seperti bandara hingga pelabuhan.
Selain itu, perlu adanya pengawasan jika orang yang datang menunjukkan gejala tertentu.
"Misalnya, perlu ada sensor khusus atau klarifikasi pada orang yang menunjukkan tanda sakit atau demam."
"Kemudian (diperhatikan) dia dari negara yang ada wabah apa."
"Jadi ini selalu harus update."
"Dalam hal ini pintu masuk," jelas Dicky.