TRIBUNJATENG.COM - MotoGP India menjanjikan tantangan besar bagi para pembalap yang akan menghadapinya dengan banyak tanda tanya.
Marc Marquez, yang dikenal sebagai ahli dalam mengatasi segala kondisi, siap untuk menghadapi ujian ini, seperti yang dilaporkan oleh GPOne.
Salah satu aspek yang menjadi perbincangan hangat adalah homologasi dari FIM, sebuah prasyarat yang harus dipenuhi oleh sirkuit agar dapat menggelar balapan.
Homologasi ini diperkirakan baru akan selesai pada Kamis (21/9/2023), yang berarti para pembalap bahkan tidak akan memiliki jaminan tentang lintasan yang akan mereka hadapi hingga sehari sebelum latihan bebas pertama dilangsungkan.
Sirkuit Buddh, yang pernah menjadi tuan rumah balapan F1 di India, memiliki panjang lintasan 4,96 kilometer dengan 8 tikungan kanan dan 5 tikungan kiri.
Kecepatan puncak atau top speed menjadi salah satu statistik yang menarik perhatian karena terdapat lintasan lurus sepanjang 1 kilometer dari Tikungan 3 menuju Tikungan 4.
Ketidakpastian ini telah mendorong pembalap-pembalap untuk mencari cara agar tidak "buta map" saat berkompetisi di sirkuit yang belum mereka kenal dengan baik.
Banyak dari mereka memilih untuk memahami tata letak sirkuit melalui video game sebagai pengganti pengalaman langsung di lintasan.
Dalam menghadapi sirkuit baru ini, dua nama pembalap muncul sebagai jagoan dalam urusan menaklukkan tantangan ini, yaitu Marc Marquez dari Repsol Honda dan Miguel Oliveira dari CryptoDATA RNF.
Marc Marquez dikenal sebagai pembalap dengan kecepatan adaptasi tertinggi di era MotoGP dan telah memenangkan tiga balapan perdana di sirkuit anyar.
Di sisi lain, Miguel Oliveira telah meraih dua kemenangan, termasuk di Sirkuit Algarve di Portugal, dan dia juga menjadi pemenang balapan pertama MotoGP di Mandalika.
Meskipun Marquez memiliki reputasi sebagai pembalap yang cepat beradaptasi, faktor tunggangan menjadi pertimbangan penting.
Saat ini, Oliveira memiliki peluang lebih besar karena motornya yang lebih kompetitif.
Meskipun dia hanya memperkuat tim satelit Aprilia, Oliveira telah menunjukkan performa impresif dengan finis di posisi enam besar sebanyak tiga kali dalam empat seri terakhir.
Selain itu, karakteristik sirkuit yang cepat dan mengalir mendukung keunggulan motor RS-GP di tikungan dengan karakter cepat, memberikan keuntungan tambahan bagi Oliveira.