Korban ditarik menuju ke sebuah lorong yang berada di antara ruang guru dan pagar sekolah.
Di lorong tersebut, korban dimintai uang jajan secara paksa atau dipalak.
Korban pun menolak memberikan uang kepada pelaku.
Pelaku yang kesal lantas menganiaya mata kanan SAH menggunakan tusuk bakso.
Akibat aksi sadis itu, korban mengalami luka di organ penglihatannya.
"Anak saya takut membasuh matanya dengan air, dan mengusapnya dengan seragam," ujar Samsul, Jumat (15/9/2023).
Saat pulang ke rumah, Samsul mendapati seragam anaknya ada bekas darah.
SAH juga mengatakan bahwa mata kanannya tak bisa melihat.
Tanpa pikir panjang, Samsul langsung membawa putrinya ke Rumah Sakit Cahaya Giri, Menganti.
"Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit RSMM Jawa Timur hingga akhirnya dirujuk lagi ke RSUD dr Soetomo Surabaya demi anak saya," terangnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di RSUD dr Soetomo, ada kerusakan di syaraf mata kanan SAH.
Hal itu membuat mata kanan bocah berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan.
"Anak saya mengalami buta permanen."
"Sudah sebulan anak saya tidak sekolah. Mata kanannya kalau dilihat seperti normal, tapi sebenarnya tidak bisa melihat," bebernya, dilansir TribunGresik.com.
Selain buta permanen, korban juga mengalami trauma.