Bahkan dalam sehari ada lima hingga enam orderan fiktif menyambangi rumahnya.
Akhirnya K pun terbuka kepada istri dan keluarga besar mengenai masalah yang ia alami.
Mengetahui hal itu, istri K menolak pulang ke rumah karena teror masih berlanjut.
Hingga pada Mei 2023, K memutuskan untuk mengakhiri hidup dan mengembuskan napas terakhirnya.
Namun meninggalnya K tak menghentikan debt collector untuk meneror keluarga K yang sedang berduka.
Bahkan hingga kini masih banyak orderan fiktif datang ke rumah K yang kini dijual dengan harga murah.
Pasalnya rumah tersebut pernah menjadi tempat bunuh diri K. (*)