MotoGP

IRTA Minta Maaf untuk Ribet dan Kacaunya Birokrasi Negeri Vrindavan Jelang MotoGP India 2023

Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Bendera India

TRIBUNJATENG.COM - MotoGP India 2023 semakin diguncang oleh berbagai kontroversi menjelang dimulainya seri balap ke-13 di Sirkuit Buddh pada 22-24 September 2023.

Kali ini, sorotan tertuju pada masalah pengiriman barang dan administratif, dengan keluhan yang muncul dari sejumlah tim MotoGP yang mengalami kesulitan dalam memasuki India.

Puluhan kru MotoGP dan wartawan asing melaporkan bahwa mereka masih terdampar di Eropa karena masalah visa yang belum terselesaikan, sehingga mereka tidak dapat mengikuti jadwal penerbangan yang telah ditentukan.

Ini merupakan dampak dari masalah administratif yang berkaitan dengan visa.

Meskipun semua orang yang terlibat dalam MotoGP India 2023 diminta untuk mengirimkan data administratif mereka sejak 31 Juli 2023, banyak anggota tim yang masih terjebak di Eropa pada Senin (18/9/2023) karena visa mereka belum dikeluarkan tepat waktu.

Peter Öttl, pemilik tim Liqui-Moly Moto3, mengungkapkan bahwa meskipun tiga stafnya telah menerima visa mereka, sebelas lainnya masih belum.

Hal ini memaksa mereka untuk memesan ulang penerbangan mereka dan bekerja keras untuk mempersiapkan motor sebelum sesi latihan pada hari Jumat.

Selain itu, ada insiden di mana foto seorang mekanik Moto2 tidak sengaja terpindai di visa Peter Öttl.

Masalah serupa juga dialami oleh tim Honda Racing Corporation, di mana lebih dari 30 kru Marc Marquez dan timnya tidak dapat melakukan penerbangan sesuai jadwal.

Geoff Dixon, Manajer Paddock dari asosiasi tim IRTA (International Road Racing Team Association), telah mengungkapkan permintaan maaf kepada semua tim dari tiga kelas (Moto3, Moto2, MotoGP) atas keterlambatan visa ini.

Dia menyatakan bahwa agensi India yang dipilih, Fairstreet Sports, mengalami kesulitan besar dan kegagalan total dalam penanganan masalah visa.

Saat ini, perhatian utama mereka adalah membawa semua anggota tim ke paddock di India untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan acara ini.

Asosiasi tim IRTA juga berupaya memastikan bahwa tim-tim balap tidak akan dikenakan biaya tambahan akibat masalah visa ini.

Tim-tim tersebut kemungkinan besar akan meminta ganti rugi dari penyelenggara India, yang bertanggung jawab atas kekacauan ini.

"Penting untuk memastikan bahwa situasi seperti ini tidak akan terulang di masa depan," kata para pejabat tim.

Dengan berbagai kendala yang muncul menjelang MotoGP India 2023, persiapan dan perjalanan menuju acara tersebut tetap menjadi sorotan utama bagi penggemar MotoGP di seluruh dunia.

Berita Terkini